KEPALA Kepolisian Resort
Pelabuhan Makassar, AKBP Wisnhu Buddaya, mengintruksikan jajarannya untuk
meningkatkan patroli. Instruksi ini dikeluarkan menyusul maraknya aksi jambret,
copet dan narkoba di wilayah Kecamatan Wajo dan sekitarnya. “Jajaran Polres
Pelabuhan diinstruksikan untuk mulai meningkatkan patroli, khususnya di wilayah
yang rawan jambret, copet dan narkoba, di antaranya di Jalan Satangga, Jalan
Irian, Jalan Nusakambangan, Jalan Sarappo dan Jalan Tentara Pelajar,” kata
Wisnhu.
Selain itu juga melakukan penertiban
terhadap mobil angkutan penumpang di Pelabuhan Makassar yang semakin semrawut
dan tidak mengikuti lagi aturan yang ada dalam organisasi. Tidak diketahui lagi
mana mobil angkutan penumpang pelabuhan dan mana mobil yang non angkutan
penumpang pelabuhan. Pasalnya, lebih banyak mobil plat hitam yang mengambil
penumpang umum di pelabuhan yang sebenarnya tidak memiliki ijin trayek kota.
Prengky, penumpang Kapal Lambelu, saat
turun dari kapal mengatakan bahwa ia merasa bingung karena banyaknya sopir yang
tidak tersmi menawarkan jasa angkutannya. Bahkan dia mengaku sudah 4 kali
tertipu jasa angkutan yang menggunakan mobil plat hitam. Setelah ditelusuri
ternyata mobil tersebut tidak terdaftar sebagai mobil angkutan penumpang pelabuhan.
Sejumlah warga pun mengeluhkan makin
maraknya aksi pencopetan dan penjambretan serta penawaran jasa angkutan yang
tidak resmi dalam pelabuhan tersebut.
Amir, penumpang Kapal Umsini, pekan
lalu menjadi korban jambret di Jalan Satanga. Uang tunai Rp 700 ribu serta ATM
miliknya raib dibawa kabur penjambret. Sopir jasa angkutan plat hitam yang saat
itu ditumpanginya sepertinya mengenal pelaku jambret tersebut. (Tim)R.26
No comments:
Post a Comment