Tuesday, February 18, 2014

“KEPUASAN SAYA ADALAH KETIKA MELIHAT MASYARAKAT BISA TERSENYUM”



DRS Hironimus Rompas Makagansa MSi, Bupati Kepulauan Sangihe, adalah  tokoh pemimpin di Kepulauan Sangihe sebagai Kabupaten Bahari yang memiliki pamor gemilang di mata masyarakat maupun keluarganya. ”Ompa” adalah sapaan akrab bupati yang dikenal ramah ini, telah mampu melakukan terobosan baik di bidang perikanan, kelautan maupun pariwisata. Di sepanjang kepemimpinannya telah menoreh berbagai prestasi yang mampu mengharumkan nama daerah kepulauan yang dikelilingi oleh sebagian besar pantai ini. Bukan hanya mampu berhasil meningkatkan kemajuan masyarakat Kepulauan Sangihe, lebih dari itu ia telah memperlihatkan keteladanan karakter dalam kewibawaan seorang pemimpin yang menampilkan kepribadian sebagai “Bapak Rakyat” yang terbuka bagi siapa saja.
Wartawan Majalah FAKTA di Sulawesi Utara, Roy Narande, sempat berkunjung ke daerah Kepulauan Bahari ini dan meninjau langsung berbagai kemajuan daerah yang telah dicapai. Salah satu daerah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara yang berada tepat di wilayah teritorial terpinggir ini di sebelah utaranya berbatasan dengan negara tetangga, Philipina, dan Kabupaten Talaud, serta sebelah timurnya berbatasan dengan Samudera Pasifik, kemudian bagian selatannya berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan sebelah baratnya dengan laut Sulawesi. Sebut saja, Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai daerah perbatasan NKRI, sangat terbatas dan serba mengalami pembatasan yang terisolir. Di daerah ini nampaknya masih ada pulau terluar yang belum dapat dijamah dan tak memiliki nama sampai sekarang ini. Namun, di satu sisi, daerah Kabupaten Sangihe ini dulunya memiliki wilayah kekuasaan pemerintahan sampai ke Pulau Miangas, yaitu pulau terluar dari Kabupaten Talaud yang ada sekarang ini, juga dikenal memiliki potensi alam yang sangat memadai di banding dengan daerah kabupaten/kota lain yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Dengan berbagai keterbatasan yang ada itu, tak membuat pemerintah di daerah tersebut hanya berpangku tangan dan pasrah dengan keadaan yang ada. Para pemimpin di daerah yang disebut sebagai daerah penghasil sumber perikanan dan kelautan,  pertanian dan perkebunan serta pertambangan ini terus mengupayakan berbagi terobosan guna mensejahterakan masyarakatnya. Alhasil, di bawah kepemimpinan Bupati Drs Heronimus Rompas Makagansa sebagai pemegang kendali pemerintahan di daerah itu, terkesan mulai terjadi lompatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai penghuni daerah yang topografinya berbukit-bukit dan dikelilingi oleh Samudera Pasifik.
Berbagai terobosan baru yang digagas oleh Bupati Makagansa dari berbagai aspek, yakni aspek manajemen pemerintahan, ekonomi dan pembangunan infrastruktur serta pembinaan kemasyarakatan dipandang oleh berbagai kalangan telah mengalami peningkatan secara signifikan. Tak heran sejak daerah ini dipimpin Sang Bupati Makagansa menuai penghargaan dari pemerintah pusat. Bahkan, tata kelola keuangan di daerah itu mulai tertata dengan apik, meski sangat terkendala dengan jalur komunikasi serta transportasi yang menghubungkan daerah tersebut dengan ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, Manado. Kendati demikian, kondisi ini tak membuat pemimpin di daerah tersebut  harus berpasrah diri untuk tidak memperjuangkan hak  masyarakatnya. Buktinya, pada tahun ketiga kepemimpinannya, bupati pilihan rakyat itu tetap pada komitmennya untuk membangun kemakmuran di daerahnya. Keberhasilan demi keberhasilan untuk mengangkat harkat dan martabat rakyat yang terisolir di bibir Samudera Pasifik sebagai benteng pertahanan NKRI itu pun mendapat apresiasi dari masyarakat dan para tokoh politik di daerah tersebut.

Berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM RI
Sarana publik yang terbangun demi kepentingan masyarakat terakomodir secara terpadu, sistematis dan terencana. Sehingga walau daerah yang terbatas dan banyak mengalami pembatasan itu saat ini berangsur-angsur membuktikan perkembangannya. Hal itu nampak dari semangat yang tak pernah pudar serta niat membangun dari Bupati beserta segenap jajarannya telah membuktikan bahwa sumber daya manusia (SDM) di daerah itu saat ini sudah setara dengan kota-kota besar di daerah lain. Salah satu bukti konkrit yang ada bahwa Program Pendidikan di daerah itu membuat penurunan secara drastis menyangkut buta aksara dan para pejabat teras di daerah itu rata-rata memiliki kualitas pendidikan berstatus S1 sampai S3.
Di daerah geografis yang terdiri atas kepulauan dengan 105 buah pulau, yang tercatat 26 berpenghuni dan 79 tidak berpenghuni itu, Sang Bupati Makagansa terus mengupayakan program pengelolaan kawasan pesisir dan pulau. Penjabaran program kerja pemerintahannya yang tertuang dalam Strategi Pembangunan Daerah Kepulauan Wilayah Perbatasan NKRI untuk kepentingan bangsa dan negara yakni Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara, Pembangunan Kawasan Pulau Terkecil dan Pasca Konflik, serta Manajemen Pemerintahan Berbasis Kepulauan Di Perbatasan Negara. Poin skala prioritas program ini tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah dari Pemerintah Kabupaten saat ini.
Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sangihe
Dengan melihat letak geografis Daerah Kepulauan ini, maka timbul gagasan baru yang sangat brilian dari Makagansa tentang Strategi Pembangunan Daerah Kepulauan, yakni tetap mengedepankan Pertahanan dan Keamanan, Keutuhan Geografis, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana, Pengelolaan Kependudukan, Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan Infrastruktur Dasar, Sistem dan Pengelolaan Transportasi Wilayah, Revitalisasi Infrastruktur Pemerintahan dan Kebijakan Alokasi Penganggaran. Gagasan ini juga diperkuat dengan aplikasi nyata dari sub sistem kebijakan Politik Pemerintahan terhadap aspek kemasyarakatan di daerah itu, yakni Pelayanan Pendidikan Dasar, Pelayanan Kesehatan, Ketahanan Pangan, Pengelolaan Kependudukan dan Catatan Sipil, Perekonomian Penduduk, dan Transportasi Antar Kawasan Pulau, Lintas Negara.  Hal ini kian menjadikan kawasan Kepulauan Kabupaten Sangihe terbangun secara pesat.
Kepada FAKTA, Makagansa menyebutkan lagi bahwa tekad kerinduannya untuk membangun sentra perikanan di mana sebagai pemerintah nantinya akan memfasilitasi pembangunan cold storage untuk menggarap sektor perikanan yang ada. Tak hanya itu, menurutnya, selain sektor perikanan, pemerintah akan memfokuskan program unggulan pada tahun 2015 yakni sektor pariwisata agar peningkatan kesejahteraan di segala lini mengena pada sasaran dan menyentuh langsung ke masyarakat hingga mereka bisa sejahtera, tersenyum dan bahagia. ”Kepuasan saya adalah ketika melihat masyarakat bisa tersenyum. Ini membuat kepuasan tersendiri bagi saya,” ujarnya.

Bersama Istri
Ditambahkannya, Kepulauan “Bahari” Kabupaten Sangihe kini memiliki potensi ketersediaan perikanan dan kelautan yang sangat besar untuk dikelola demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Sehingga Kepulauan Nusa Utara ini tak hanya dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi perikanan dan kelautannya, akan tetapi juga sebagai daerah pariwisata, yang mampu mengantar daerah ini sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional,” urai Bupati.


Bersama Anak

Dari catatan yang dirangkum FAKTA bahwa potensi kelautan dan perikanan Kepulauan Sangihe sebagai Kepulauan Bahari ini ternyata memiliki keaneka-ragaman hayati dan potensi sumber daya kelautan yang melimpah. Termasuk banyak terdapat lokasi potensial terhadap pengembangan budidaya penangkapan serta kawasan konservasi ekosistem yang dipenuhi dengan terumbu karang yang sangat ideal untuk dijadikan sebagai kawasan pariwisata.

Bersama Anak dan Menantu
Menurut salah satu Guru Besar Ahli Perikanan Sulut, Prof Ir K W Alex Masengi MSc Phd, yang sempat diwawancarai FAKTA menyangkut potensi kelautan dan perikanan di Kabupaten Sangihe, bahwa di perairan Sangihe begitu banyak mengkoleksi beragam jenis ikan yang bisa hidup pada ekosistem kelautan yang ada. Seperti ikan Pelagis, ikan Laying, Tongkol, Cakalang, Tuna, Cucut, Kurisi, Kerapu, Kakap, dan ikan Baracuda. “Jenis-jenis ikan ini hidup di perairan Kepulauan Sangihe. Dan ini jika dikembangkan maka daerah Kabupaten Sangihe akan menjadi sangat kaya, sehingga mampu mendorong masyarakatnya kepada kemakmuran absolut ke depan,” tutur Masengi.

Sementara di bagian lain, kondisi alam ini ditunjang pula dengan potensi pariwisata yang kemungkinan tidak ada di daerah lain. Seperti Gunung Api Bawah Laut yang selama ini dipakai oleh para turis sebagai wisata diving untuk penelitian. Bahkan Taman Laut Pulau Mahangetang yang dikenal oleh para turis domestik dan manca negara sebagai surga wisata bahari yang menyimpan beragam keunikan potensi wisata yang menarik.



Di sektor pertanian, Kabupaten Sangihe juga tak kalah bersaing. Selain tanaman tahunan cengkih, pala dan kopra yang menjadi unggulan dari penghasilan masyarakat, juga potensi pertanian yang dikelola dan digarap oleh penduduk setempat yakni lahan sawah. Ratusan hektar sawah terletak di 7 (tujuh) kecamatan, masing-masing di Kecamatan Tabukan Utara, Kecamatan Manganitu Selatan, Kecamatan Tabukan Selatan, Kecamatan Marore, Kecamatan Tabukan Selatan Tengah, dan Kecamatan Tabukan Tengah. Penggarapan lahan sawah oleh masyarakat yang ditopang oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe ini diperkirakan hasilnya telah mengcover kebutuhan pangan penduduk setempat. Peningkatan pendapatan masyarakat pun terjadi secara otomatis dari usaha home industry melalui Koperasi Unit Desa (KUD) yang mendapat perhatian penuh dari Kementerian Koperasi RI hingga mendapat kucuran dana segar senilai miliaran rupiah. Sektor ini juga dipandang sangat mendongkrak nilai tambah pendapatan masyarakat.    
Panorama Gunung Api Awu di Kepulauan Sangihe
Dengan kekayaan alam yang dimiliki serta didukung dengan kultur budaya masyarakatnya, menjadikan daerah Kabupaten Sangihe maju selangkah dengan pesat di bawah kepemimpinan Bupati H R Makagansa. Tak ayal lagi dengan progres kemajuan ini, pemerintah kabupaten juga turut merasakan dampaknya, yakni menerima berbagai penghargaan dari Pemerintah SBY melalui kementerian yang ada. Antara lain menerima penghargaan SIKOMPAK AWARD Tahun 2013 atas prestasinya dalam pengelolaan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Kepulauan Sangihe sebagai Pembina PNPM – Mandiri Perdesaan Terbaik Tingkat Nasional.
Selanjutnya, karena melakukan terobosan di bidang lingkungan hidup, Pemkab Sangihe diberikan penghargaan PIALA ADIPURA sebagai Kota Kecil yang bersih. Tak hanya itu, secara beruntun penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe adalah penghargaan BAKTI KOPERASI Tahun 2013. Disusul dengan penerimaan penghargaan “SWASTI SABA PADAPA” untuk Kota Sehat. Bahkan tak disangka-sangka, diterima pula penghargaan Penetapan Kampung Kauhis sebagai Juara 1 Lomba Desa Tingkat Provinsi dan Juara 2 Lomba Desa Tingkat Nasional. Tak berselang lama, Pemerintah Makagansa juga menerima penghargaan atas Pengelolaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Penananman Modal.  Dan, secara spektakuler, Makagansa diundang ke Pusat untuk menerima penghargaan Menuju Indonesia Hijau berupa Tropy “RAKSANIYATA” Bidang Lingkungan Hidup.
Berbagai penghargaan yang didapat itu menunjukkan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Drs H R Makagansa sukses dan berhasil. “Semua yang diterima ini adalah atas dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Sangihe serta jajaran eksekutif dan legislatif serta dukungan penuh dan doa dari isteri dan anak-anak saya yang tercinta,” kata suami dari dr Wisye Makagansa Rompas, serta ayah dari Frederik Gustama Makagansa SIP dan Marvel Dicky Makagansa SE ini kepada FAKTA.
Namun di balik semua yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe, tak terlepas juga dari pembenahan kinerja jajaran pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten hingga ke kecamatan dan desa. Program yang telah ditetapkan dalam Strategi Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang di daerah itu menjadi pekerjaan rumah dari Sang Bupati untuk terus berbenah. Termasuk akses infrastruktur jalan dan fasilitas umum lainnya serta masalah kesehatan masyarakat dan pendidikan akan tetap menjadi skala prioritas bagi pemerintah demi menuju masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing.
Dari penuturan program Makagansa dipastikan Sangihe di tahun yang akan datang dapat menjadi salah satu daerah “pilot project” bagi daerah lain yang ada di Provinsi Sulawesi utara. Banyak harapan dari masyarakat yang digantungkan kepada Sang Bupati. Namun dari hasil wawancara FAKTA, sangatlah pantas Bupati memiliki optimisme yang kuat dengan program secara berkesinambungan untuk memajukan daerahnya sehingga bermunculan harapan dari berbagai kalangan terkait keberhasilan Sang Bupati yang ramah ini. “Makagansa termasuk bupati yang sangat konsisten dengan komitmennya. Beliau sangat tegas dan mempunyai pemikiran yang cerdas. Dia juga putra daerah satu-satunya yang akan berjuang demi kemajuan daerahnya,” ujar salah satu warga Nusa Utara moyang Sangihe di perantauan, Hendrik Tamasoleng, kepada FAKTA.
Bahkan, dirinya tak segan-segan menyebut jika Sang Bupati pantas dan layak menjadi Pemimpin Besar ketika tiga gugusan daerah menjadi Provinsi Nusa Utara, ke depan. Alasan Tamasoleng bahwa sang primadonanya itu sangat berwibawa dan memiliki wawasan yang luas serta mempunyai kemampuan sebagai seorang pemimpin yang membawa pada kemakmuran rakyatnya. Pasalnya, Makagansa bertipe seorang yang penuh prinsip dan takut akan Tuhan.
Selain Hendrik, dukungan senada juga dilayangkan oleh salah satu kader terbaik berdarah Sangihe yang menekuni aktifitasnya di bidang pendidikan di daerah Bintuni, Papua Barat, Fenly Sigar SE MM Mmin, sebagai rektor di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bintuni Papua. Saat dihubungi FAKTA, Sigar menegaskan kalau pemimpin yang ada di Kabupan Sangihe sekarang ini bisa dipromosikan ke depan apabila tiga gugusan daerah tersebut menjadi Provinsi Nusa Utara. ”Hal ini beralasan karena beliau (Bupati Makagansa) terutama sebagai birokrat handal, bertangan dingin serta low profile,” ungkap singkat sang Rektor.
Menjadi penting untuk didukung secara bersama oleh berbagai kalangan pemerhati pembangunan di daerah Kabupaten Sangihe serta seluruh stake holder akan setiap kebijakan program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe. Pasalnya, prinsip kebijakan yang memberi motivasi, rasa confidence serta determinasi sebuah proses pencapaian tujuan melalui langkah konkrit baik terobosan determinasi dari pihak pemerintah maupun keterlibatan peran aktif dari masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Sangihe, akan menjadi harapan dan cita-cita bersama. Sehingga filosifi secara historikal masyarakat setempat yang menjadi pemicu semangat kebersamaan yaitu “SOMAHE KAI KEHAGE”, yang artinya semakin besar tantangan yang kita hadapi semakin gigih kita menghadapi tantangan itu sambil memohon kekuatan dari Tuhan pasti akan beroleh hasil yang gilang-gemilang. (TIM)R.26          

Profil Bupati Kepulauan Sangihe :

Nama                                    : Drs. Heronimus Rompas Makagansa, M.Si
Tempat / Tanggal Lahir    : Sangihe, 5 Juli 1958
Jabatan Saat ini                 : Bupati Kepulauan Sangihe
Pendidikan Terakhir         : Magister (Strata-2) Pasca Sarjana Unsrat Manado.
Alamat                                  : Jl. Stadion Tona Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan                                                                      Sangihe
Riwayat Jabatan                :
1.    Kasubag Humas Kab. Sangihe dan Talaud
2.    Camat Tabukan Tengah Kab. Sangihe dan Talaud
3.    Camat Tabukan Utara Kab. Sangihe dan Talaud
4.    Kepala Dinas Kebersihan Kab. Sangihe dan Talaud
5.    Pembantu Bupati Sangihe Besar Kab. Sangihe dan Talaud
6.    Asisten Tata Praja dan Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Bitung
7.    Kepala BAPPEDA Kota Bitung
8.    Sekretaris Daerah Kota Bitung
9.    Kepala BPMPD Prov. Sulawesi Utara
                                              10.  Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara
          11. Kepasla Dinas Kehutanan Prov. Sulawesi Utara
          12. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan
                                                     Sekretaris  Prov. Sulawesi Utara
                                              13. PLT. Sekretaris daerah Provinsi Sulawesi utara
          14. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Prov. Sulawesi
                Utara
                                              15. Bupati Kepulauan Sangihe 2011 – 2016

No comments:

Post a Comment