Wednesday, September 13, 2017

ADVETORIAL SURABAYA

Walikota Surabaya Sambangi Lulusan Penerima Beasiswa ATKP Di Jakarta

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengingatkan bahwa hidup adalah perjuangan. Para penerima beasiswa yang kini resmi sebagai karyawan GMF AeroAsia 
diminta tidak manja dan harus memiliki mental baja.
PERHATIAN Pemerintah Kota Surabaya kepada para penerima beasiswa Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) terus berlanjut meski mereka sudah lulus. Buktinya, Rabu (19/7) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, meluangkan waktu
mengunjungi 24 penerima beasiswa yang kini sudah bekerja di Garuda Maintenance
Facility (GMF) AeroAsia Jakarta.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, 24 penerima beasiswa tersebut merupakan
anak-anak kurang mampu dari berbagai latar belakang. Mereka mendaftar kesempatan beasiswa ATKP yang difasilitasi oleh Pemkot Surabaya bekerja sama dengan GMF AeroAsia. Setelah melalui kurang lebih sembilan bulan masa pendidikan, mereka
dinyatakan siap terjun ke dunia kerja. Tepatnya, di bidang perbaikan dan perawatan mesin pesawat.
Bu Risma - sebutan Tri Rismaharini - datang ke 'markas' GMF AeroAsia Jakarta
didampingi Kadinsos Supomo, Kabag Humas M Fikser dan Kabag Umum dan Protokol
Wiwiek Widiyati. Rombongan diterima oleh Dirut GMF AeroAsia, Iwan joeniarto. Bu Risma diajak mengunjungi 'bengkel' pesawat terbang komersil di empat hangar. Di sela-sela acara, Bu Risma dipertemukan dengan 24 penerima beasiswa.
Pada kesempatan tersebut, walikota perempuan pertama di Surabaya itu mencoba memberikan suntikan motivasi. Dia mengingatkan bahwa hidup
adalah perjuangan. Oleh karenanya, para penerima beasiswa yang kini resmi sebagai
karyawan GMF AeroAsia diminta tidak manja dan harus memiliki mental baja.
"Kalian harus menyadari bahwa bekerja di sini (GMF AeroAsia) sangat krusial karena menyangkut keselamatan penerbangan. Harus teliti dan disiplin. Kalau dimarahi karena salah, itu wajar, jangan sakit hati. Harus profesional dan bersedia
dievaluasi," pesan Bu Risma.
Lebih lanjut, Bu Risma menyatakan bahwa program beasiswa di bidang
pengembangan SDM ini dipastikan akan berlanjut. Untuk angkatan pertama jumlahnya 24 orang. Namun, untuk angkatan berikutnya, menurut dia, jumlahnya meningkat hingga 100 orang. Namun, para pemohon beasiswa tetap wajib melewati
serangkaian tes dan verifikasi.
Tak lupa, mantan Kepala Bappeko tersebut juga mengucapkan terima kasih
kepada GMF AeroAsia yang telah memberikan kepercayaan kepada anak-anak Surabaya sehingga dapat bekerja dan mendapat penghasilan yang layak.
Kadinsos Surabaya, Supomo, menambahkan, pihaknya akan memverifikasi para pendaftar secara rinci. Termasuk mensurvei tempat tinggalnya, pendapatan keluarganya, kehidupan sosial dengan tetangganya hingga tes personal karakter anak tersebut. Hal itu dilakukan agar program ini tepat sasaran.
Sementara itu, Dirut GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto, mengatakan, meski sudah lulus ATKP, 24 anak asal Surabaya tersebut tetap wajib melewati tes masuk di perusahaan yang dipimpinnya. Sebab, pekerjaan sebagai mekanik pesawat butuh
keterampilan dan kedisiplinan tinggi. "Ternyata anak-anak dari Surabaya ini memang punya kualitas dan bekal ilmu sehingga mereka sekarang diberi kepercayaan bekerja di GMF AeroAsia," terangnya.
Pria kelahiran Surabaya itu menambahkan, GMF AeroAsia yang kini ada di 63 kota, baik domestik maupun internasional, terus mengembangkan sayap membuka cabang baru. Oleh karenanya, pihaknya terus membuka kesempatan bagi tenaga-tenaga SDM yang kompeten untuk berkarir di GMF AeroAsia. "Surabaya merupakan

kota kedua yang bekerja sama dengan kami dalam hal SDM. Kami berharap, kerja sama ini dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya," pungkasnya. (Rilis)

No comments:

Post a Comment