Thursday, September 14, 2017

ADVETORIAL JAYAPURA

LURAH DAN KEPALA KAMPUNG DIMINTA MEMBUAT 
PROGRAM PRIORITAS YANG MENYENTUH KEPADA RAKYAT

Walikota BTM menegaskan bahwa Pemkot Jayapura akan terus melakukan pembangunan di segala bidang baik fisik maupun non fisik.
PEMERINTAH Kota Jayapura kembali menggelar kegiatan sehari bersama masyarakat di Distrik Heram dalam rangka Bulan Kemerdekaan dan HUT RI Ke-72 tahun, Selasa (8/8). Di momen tersebut, Walikota DR Benhur Tomi Mano MM (BTM) melakukan berbagai kegiatan yang diawali dengan peresmian satu unit rumah layak huni untuk keluarga Yacob Tabuni yang berdomisili di RT 02 RW 02 Kelurahan Yabansai. Pembangunan rumah tersebut bersumber dari Dana Pembangunan dan Pemberdayaan Kampung (DP2K).
            Sesuai dengan laporan Kepala Kelurahan Yabansai, Anace Kaigere, biaya yang digunakan untuk pembangunan rumah layak huni tersebut sebesar Rp 150 juta dan juga swadaya dari masyarakat setempat berupa bantuan material pembangunan dan tenaga.
            Setelah itu dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah Minggu Gereja Kristen Injil Jemaat Eben Heazer Yoka di Kelurahan Waena yang bersumber dari Alokasi Dana Kampung Yoka Tahun 2017 sebesar Rp 500 juta.
            Kepala Kampung Yoka, Antonius Mebri, mengakui anggaran pembangunan berasal dari dana alokasi kampung sebesar Rp 500 juta dan swadaya jemaat gereja berupa material bangunan.
            Terkait hal ini, dalam arahannya, Walikota BTM berjanji akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 150 juta beserta bantuan material untuk pembangunan gedung gereja tersebut.
            Peletakan batu pertama ini dilakukan oleh perwakilan gereja dari GKI Klasis Sentani, Walikota BTM dan Ondoafi Yoka.
            Masih pada momen yang sama, Walikota BTM meresmikan ruang pertemuan atau Sekretariat Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Waena yang berlokasi tepat di samping kantor lurah setempat.
            Kepala Kelurahan Waena, Kundrat Tukayo, melaporkan bantuan yang diberikan bersumber dari dana pemberdayaan kampung dan kelurahan tahun 2017 serta dana Program Nasional Pemberdayan Masyarakat (PNPM) Mandiri atau Prospek tahun anggaran 2016.
            Walikota juga berkesempatan menyerahkan bantuan barang secara simbolis bertempat di Kantor Distrik Heram, yang bersumber dari program strategis pembangunan ekonomi dan kelembagaan kampung/kelurahan (Prospek) tahun anggaran 2016 yang diberikan ke penerima manfaat. Di antaranya, bantuan untuk jualan pinang kepada Ibu Dina Bekaway dari Kelurahan Hedam, bantuan untuk jualan kue kepada Nona Juliana Yoku dari Kelurahan Waena, bantuan untuk jualan pulsa m-kios kepada Ibu Emy Modouw dari Kelurahan Yabansai dan bantuan untuk jualan sirup kepada Ibu Ribka Olua dari Kampung Yoka.
            Sedangkan penyerahan bantuan barang dari dana DP2K kepada Ibu Flora Deda dari Kelurahan Hedam berupa bantuan PMT dan timbangan posyandu dan kepada Ibu Wasty Imbiri dari Kelurahan Waena berupa bantuan unit untuk timbangan posyandu serta penerimaan seragam baju batik Polisi Masyarakat (Polmas) kepada perwakilan, Bapak Paulus Samay.
            Walikota menegaskan bahwa Pemkot Jayapura akan terus melakukan pembangunan di segala bidang baik fisik maupun non fisik. “Kemajuan-kemajuan pembangunan di Kota Jayapura sudah kita rasakan pada 5 tahun pertama, sehingga rakyat masih memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan lima tahun ke depan,” tegasnya.
            Namun diakuinya jika pada periode pertama pembangunan belum begitu merata di segala bidang, maka pada periode kedua ini akan diselesaikan. Untuk itu, sebagai wujud nyata kepedulian Pemkot Jayapura terhadap rakyatnya sehingga ada kedekatan antara masyarakat dan pemerintah maka momen seperti ini perlu dilakukan.
            Walikota juga mengatakan, pemerintah menyiapkan dana yang cukup besar 5 tahun lalu yang diprogramkan melalui dana untuk kelurahan kampung (DP2K) sebesar Rp 250 juta. Karena itu, Lurah dan Kepala Kampung diminta membuat program prioritas yang menyentuh kepada rakyat seperti perumahan, jalan lingkungan, drainase, membantu koperasi simpan pinjam serta membantu pemuda yang ada di wilayah kerja masing-masing dengan dana tersebut.
            “Nanti di tahun 2018 mendatang akan dilakukan evaluasi apakah dana tersebut akan ditambah Rp 50 juta menjadi Rp 300 juta atau masih tetap Rp 250 juta. Karena setiap program dilakukan evaluasi apakah ada dampak dan manfaatnya kepada masyarakat,” sambungnya.
            Dana pemberdayaan distrik juga setiap tahun diberikan sebesar Rp 900 juta kepada 5 distrik dan mereka juga menyusun program berdasarkan prioritas pembangunan di wilayah kerjanya itu sesuai kebutuhan masyarakat. “Nantinya juga akan dilakukan evaluasi penggunaan dana tersebut. Jika evaluasi dana tersebut bermanfaat maka dana Rp 900 juta itu akan ditambah Rp 100 juta menjadi Rp 1 miliar,” janji Walikota BTM.

            Pemkot juga memberikan bantuan dana Rp 25 juta dalam bentuk bahan-bahan bangunan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Program saya lewat Dinas PU 5 tahun pertama di kampung dan di kota kita bangun rumah-rumah masyarakat layak huni dan 5 tahun berikutnya akan terus diprogramkan dengan tidak melihat siapa orang itu,” tukasnya. (Ist)

No comments:

Post a Comment