Wednesday, September 13, 2017

ADVETORIAL SURABAYA

MUDAHKAN AKSES TRANSAKSI PELAJAR LEWAT KARTU PINTAR

Ibu Walikota akan membangun kolam renang gratis 
dengan menggunakan kartu pelajar ini.
PELAJAR SD-SMP Negeri dan Swasta yang berada di bawah lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali dipermudah dalam bertransaksi. Upaya ini segera terwujud setelah pemkot menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bank BNI dalam pemanfaatan dan pengembangan bernama Smart Student Card atau Kartu Pintar Surabaya.
Kepala Kanwil BNI 46 Kota Surabaya, Slamet Djumantoro, menjelaskan, Smart Student Card memiliki banyak manfaat mulai dari rekaman data siswa (nama, tempat tinggalnya dan NIK) dan sebagai kartu ATM. "Khusus penggunaan sebagai kartu ATM akan difungsikan untuk transaksi pembayaran di kantin sekolah, berbelanja di mall dan yang paling utama adalah mengajari anak-anak untuk menabung sejak dini, itu misi kami," tutur Slamet usai bertemu dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, di ruang kerja walikota, Kamis (10/8/2017).
Rencananya, lanjut Slamet, kartu pintar segera dilaunching pada tanggal
17 Agustus 2017 sekaligus disosialisasikan kepada para pelajar SD-SMP se-Surabaya dan madrasah. "Targetnya tahun ini akan dibagi 3 ribu kartu dengan
target awal 400 ribu kartu secara bertahap di Surabaya saja," imbuhnya.
Pihaknya juga akan melakukan edukasi digital banking secara dini kepada
pelajar SD-SMP dalam proses bertransaksi dengan limit Rp 1 juta sehingga
kartu ini dinilai aman dan orangtua bisa mengontrol penggunaan kartu ini.
"Karena sekarang sudah jamannya generasi milenia, semua ada di satu
genggaman oleh karenanya kami biasakan mereka untuk menggunakan ATM,"
imbuhnya.
Jadi, semua fasilitas umum milik pemkot bisa dinikmati oleh pelajar
Surabaya. Bahkan,sangat mungkin KPS juga bisa digunakan untuk menerima
bantuan maupun subsidi buku dari pemerintah kepada pelajar. "Kartu
Indonesia Pintar (KIP) punya kartu sendiri. Tetapi, ke depan menjadi single
card," ujarnya.
Slamet menambahkan, saat ini KPS hanya diperuntukkan SD/SMP
sederajat di Surabaya. Pelajar SMA belum bisa menikmati kartu tersebut.
Sebab, pengelolaan SMA/SMK saat ini sudah diambil alih provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, M Ikhsan, menambahkan, ada fungsi lain dari KPS seperti absen, non cash ketika anak-anak belanja di sekolah, ketika diskon toko-toko buku dan nantinya Ibu Walikota akan membangun kolam renang gratis dengan menggunakan kartu pelajar ini. "Nanti tinggal menyesuaikan dan semua pendanaan pembuatan kartu dibantu oleh pihak BNI 46," ujar Ikhsan.

Ikshan juga memastikan bahwa data smart study card yang bakal digunakan pelajar SD-SMP tidak akan berbenturan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk). Pasalnya, data yang ada di dalam kartu pelajar ini sudah disesuaikan dengan Dispendukcapil. "Makanya kita bisa pakai NIK dan segala macam karena sudah menyatu semuanya," urai mantan Kepala Bappemas tersebut. (Rilis)

No comments:

Post a Comment