Wednesday, September 13, 2017

ADVETORIAL KOTA KEDIRI

PROSESI LARUNG SESAJI,
BUDAYA DALAM RANGKAIAN HARI JADI KE-1.138 KOTA KEDIRI

Sambutan Kepala DISBUDPARPORA Kota Kediri, Drs H Nur Muhyar.
KOTA Kediri tidak bisa dilepaskan dengan sejarah, diwujudkan Pemerintah Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, atas kepeduliannya dengan menggelar Larung Sesaji di Sungai Brantas. Terlihat pada Kamis (27/7), ribuan masyarakat dihibur tarian kuda lumping, begitu menikmati rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kota Kediri ke-1.138.
Dalam sambutannya, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, melalui Kepala Disbudparpora, Drs H Nur Muhyar, menyampaikan bahwa dengan diselenggarakannya acara ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga serta menambah jiwa sosial kita kepada budaya agar budaya ini tidak punah dan diambil oleh negara asing.
“Pada acara ini tidak ada unsur untuk menyembah atau menganut hal-hal yang berbau magis, ini semua dari berbagai agama juga berkumpul di sini dan melaksanakan budaya sebagaimana melestarikan budaya,” jelas Nur Muhyar.

Kepala sapi yang dilarung di Sungai Brantas.
Ditambahkan Nur Muhyar, terdapat satu hikmah yang bisa diambil bahwa kota ini memiliki sejarah cukup panjang dan harus dijadikan kebanggaan warganya untuk dimotivasi ke arah yang lebih baik.
Acara dibuka dengan penampilan tarian Group Jaranan Joko Mbalelo, kemudian music gamelannya mengiringi proses Larung Sesaji berupa kepala sapi dihiasi bunga segar dan sejumlah sesaji kemudian dilarungkan ke tengah sungai.

Demi menciptakan kelancaran dan kenyamanan serta suksesnya acara, panitia hari jadi dibantu TRC BPBD, Satpol PP, Tim SAR Brimob, TNI, Polri dan tim medis diterjunkan hingga acara selesai. “Bisa dilihat bersama, acara berjalan sesuai rencana dan sejumlah anak-anak diajak berkeliling dengan perahu boat yang disiapkan BPBD,” jelas Nur Muhyar. (ADV/DISBUDPARPORA)

No comments:

Post a Comment