Thursday, September 29, 2016

LINTAS ACEH

Jalan Exxon Mobil Yang Rusak Parah Hanya Ditambal Tanah Dan Kerikil

SELURUH bagian jalan Exxon Mobil Pertamina Arun Field Lhoksukon Aceh Utara sudah sejak lama penuh lobang menganga tidak pernah dirawat dengan sempurna. Akibatnya, masyarakat di lingkungan Exxon Mobil mau tak mau harus menggunakan jalan tersebut walau sangat terganggu. Banyak pula pengendara sepeda motor yang menjadi korban gara-gara terporosok ke lobang jalan Exxon Mobil tersebut.
             Pihak yang berwenang maupun para wakil rakyat setempat bagaikan tak mau tahu apa yang telah dilakukan Exxon Mobil yang menelantarkan jalannya semau gue saja sementara hasil minyak dan gas bumi Aceh siang-malam dikuras Exxon Mobil Pertamina. Pihak Exxon Mobil Pertamina sepertinya ogah pula memberikan jalan yang bagus untuk masyarakat. 
             Hingga berita ini dibuat pun jalan Exxon Mobil Pertamina dari Point A menuju Bukit Indah sepanjang 31 km masih dalam keadaan rusak berat. Jalan Exxon Mobil Pertamina dari Cluster III Matang Kuli menuju Cluster 1 Aron (Simpang Cibrek) sepanjang 11,5 km juga masih dalam keadaan rusak sangat parah. Pun dengan jalan Exxon Mobil Pertamina dari Arun 1 Desa Rangkaya Blang Jreun menuju Simpang Landeng Lhoksukon sepanjang 5,5 km masih dalam keadaan rusak berat. Namun semua itu seperti diabaikan saja oleh pihak Exxon Mobil Pertamina.
             Berdasarkan pantauan FAKTA, sejak tanggal 28 Februari 2016 jalan Exxon Mobil Pertamina yang rusak berat tersebut hanya ditambal dengan tanah campur kerikil seperti yang pernah dilakukan pihak Exxon Mobil pada tahun-tahun sebelumnya. Bukannya dibangun permanen kembali dengan pengaspalan. Masyarakat setempat mengatakan, kalau jalan itu cuma ditambal dengan tanah tanpa pengaspalan maka tak sampai 3 bulan tanah-tanah itu akan habis disiram hujan dan akan terlukis lobang-lobang besar kembali seperti sebelumnya.
             T Fakhrizal, Humas Exxon Mobil Pertamina, saat dihubungi FAKTA via telepon mengatakan bahwa jalan Exxon Mobil Pertamina yang rusak itu sudah diajukan perbaikan pengaspalannya ke kantor pusat Exxon Mobil Pertamina di Jakarta. “Namun masih menantikan proses administrasinya untuk membangun kembali secara permanen dengan aspal,” kata T Fakhrizal sambil menambahkan bahwa langkah penimbunan dengan tanah dan kerikil pada jalan yang rusak itu dilakukan hanya bersifat sementara sambil menantikan rampungnya proses administari dari kantor pusat di Jakarta.
             Samsuddin JS, Ketua Komisi D DPRK Aceh Utara yang secara khusus membidangi pembangunan, mengatakan, pihaknya telah mengadakan audiensi dengan pihak Exxon Mobil tentang kerusakan jalan di sekitar Exxon Mobil itu atas laporan masyartakat. Kata Samsuddin, menurut Jailani, Kepala Humas Exxon Mobil, mereka masih menantikan proses administrasinya melalui SKK Migas Pertamina Jakarta.
              “Kalau jalan itu diusulkan untuk dibangun dengan dana APBK Aceh Utara jelas tidak boleh. Karena jalan itu adalah milik Exxon Mobil, bukan milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara,” kata Samsuddin.
             Namun Samsuddin mengaku dalam waktu dekat akan mengadakan audiensi dengan pihak Pertamina, karena sekarang Exxon Mobil berada di bawah Pertamina SKK Migas. (F.434) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment