Saturday, November 19, 2016

HULU SUNGAI UTARA

Pemda HSU Beri Bantuan Jamkes Untuk Tenaga Pendidik PAUD
PAUD Daerah 3T Dapat Nilai Plus

Hj Anisah Rasyidah Wahid selaku Bunda PAUD Kabupaten HSU menyerahkan 
bantuan insentif secara langsung kepada guru PAUD di Kecamatan Paminggir. 
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) memberikan bantuan jaminan kesehatan untuk tenaga pendidik PAUD melalui kepesertaan Kartu Sehat Amuntai, sehingga setiap guru PAUD dapat berobat gratis sesuai peraturan. Tidak hanya itu, juga memberikan insentif kepada Bunda dan Gugus PAUD. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap para pendidik, bunda dan gugus PAUD.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Tim Penilai Apresiasi Bunda PAUD dari Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Iriansyah, bahwa upaya pengembangan lembaga PAUD di daerah tertinggal seperti halnya Kabupaten HSU perlu mendapat apresiasi dan penilaian plus atas upayanya di tengah keterbatasan anggaran pembangunan daerah.
“Pemda HSU juga memberikan bantuan jaminan kesehatan untuk tenaga pendidik PAUD melalui kepesertaan Kartu Sehat Amuntai, sehingga setiap guru PAUD dapat berobat gratis sesuai peraturan, ujarnya.
Contohnya, jelas Iriansyah yang juga menjabat Kepala Balai Teknik Informasi dan Komunikasi Pendidikan ini, Pemkab HSU memberikan insentif kepada Bunda dan Gugus PAUD Rp 250 ribu per bulan dan Rp 325 ribu untuk kawasan tertinggal. Walaupun nilainya kecil menurut pandangan tim di tingkat nasional nantinya atau menurut daerah lain yang lebih maju, namun harus dinilai dari upaya dan kondisi daerahnya sehingga pantas mendapat penilaian plus.
Iriansyah pun berharap Bunda PAUD Kabupaten HSU tidak perlu malu menyampaikan berbagai upaya yang sudah dilakukan meski terkesan biasa saja. “Penilaian apresiasi Bunda PAUD meliputi APK PAUD, peran pemda melalui APBD bagi pengembangan PAUD, kreasi dan inovasi PAUD dalam kemitraan serta upaya mewujudkan program satu desa satu PAUD yang sudah dilakukan, tambahnya.
Bunda PAUD Kabupaten HSU, Hj Anisah Rasyidah Wahid, 
ketika menghadapi Tim Penilai Gugus dan Bunda PAUD 
di Pendopo Taman Kanak-Kanak Pembina Kecamatan Amuntai Tengah. 
Anggota tim lainnya, Rusman, mengatakan, kabupaten/kota dianggap sudah mampu mewujudkan program satu desa satu PAUD, di antaranya melalui kebijakan mengintegrasikan kegiatan PAUD dengan Posyandu, sehingga upaya pengembangan PAUD sudah harus terfokus pada peningkatan kualitas tenaga pendidik dan fasilitas PAUD.
Pada kegiatan penilaian Gugus dan Bunda PAUD di Kabupaten HSU, Bunda PAUD HSU, Hj Anisah Rasyidah Wahid, menginformasikan sebanyak 214 desa dan 5 kelurahan di daerahnya sudah memiliki Bunda PAUD, terhitung sebanyak 250 lembaga PAUD yang sudah dibentuk.
Di Kabupaten HSU terdata ada desa yang memiliki lebih dari satu lembaga PAUD sesuai kebutuhan masyarakat desa. Hal ini mendapat apresiasi dari Pemkab HSU.
Anisah menambahkan, lembaga PAUD di daerahnya sudah menjalin kemitraan dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan HIMPAUDNI dan IGTKI serta bermitra kerja dengan instansi yang ada di Pemkab HSU, seperti Dinas Pendidikan, Dekranasda, Badan Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup.
Bunda PAUD Kabupaten HSU, Hj Anisah Rasyidah Wahid, yang didampingi Kepala Bidang Bina PAUDNI Dinas Pendidikan HSU, Hj Lailatanur Raudah, memaparkan berbagai upaya pengembangan PAUD seperti memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga pendidik PAUD dan meningkatkan jenjang pendidikan mereka minimal Sarjana atau S1.
Tidak hanya meningkatkan jenjang pendidikan terhadap guru PAUD, tapi juga menambah wawasan para pendidik PAUD seperti mengikuti acara apresiasi GTK PAUD dan Dikmas berprestasi tingkat nasional pada Mei 2016 di Palu, Sulawesi Tengah, di mana kehadiran Hj Anisah Rasyidah Wahid dalam ajang tingkat nasional yang mengambil tema "GTK PAUD Dan Dikmas Mulia Karena Karya"  tersebut untuk memberikan semangat dan dukungan moril kepada peserta lomba asal Kabupaten HSU. Karena Kabupaten HSU berhasil keluar sebagai juara umum pada ajang yang sama tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang berlangsung pada April 2016 di Banjarmasin.
Kabupaten HSU berhasil menempatkan 3 peserta untuk mewakili Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Dadi SPdI SPd AUD MM sebagai pendidik PAUD Berprestasi, H Subeli MPd sebagai Pengelola PAUD Berprestasi, dan Irma Sp sebagai Instruktur Kursus Tata Busana Dikmas Berprestasi.
Ketika menyerahkan bantuan insentif secara langsung kepada guru PAUD di Kecamatan Paminggir beberapa waktu yang lalu, Hj Anisah Rasyidah Wahid selaku Bunda PAUD menjelaskan bahwa Kecamatan Paminggir termasuk dalam kategori daerah Tertinggal, Terisolir, Terpencil (3T). Oleh karena itu untuk tahun ini bantuan insentif khusus untuk Paminggir ditambah menjadi Rp 325 ribu di mana sebelumnya Rp 250 ribu.
Sementara jumlah guru PAUD di HSU sekitar 300 orang, untuk guru PAUD di kecamatan lain dana insentif yang diterima masih Rp 250 ribu. Jumlah ini terus meningkat dari awal pemberian insentif yang hanya Rp 150 ribu per bulan. "Dengan ditambahnya insentif ini kami harap kualitas pengajaran para guru pengajar bisa terus lebih baik," ungkap Hj Anisah.
Hj Anisah Rasyidah Wahid selaku Bunda PAUD Kabupaten HSU juga berharap di masa mendatang dapat meningkatkan pendidikan guru PAUD. "Dalam jangka panjang kita berharap bisa meningkatkan jenjang pendidikan guru PAUD menjadi S1 dan melengkapi sarana prasarana lembaga PAUD yang masih kurang," harapnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment