Saturday, November 19, 2016

ANEKA BERITA

PRESIDEN JOKOWI PILIH TITO KARNAVIAN SEBAGAI KAPOLRI

Komjen Pol Tito Karnavian.
KETUA DPR RI, Ade Komarudin (Akom), menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan satu nama sebagai pengganti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Akom mengatakan, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) memilih Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Tito Karnavian, melalui surat yang diberikan kepada DPR.
"Jadi, tadi, saya sebelum ke sini, Mensesneg menyampaikan surat kepada dewan," kata Akom saat melakukan sidak ke Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/6). "Surat tersebut berisi presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian, sebagai satu-satunya yang menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," imbuh Akom.
Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, DPR segera memproses nama yang diajukan Presiden Jokowi ini. "Insya Allah besok kita akan rapat pimpinan (rapim) dan menyampaikan pencalonan Komjen Tito," jelasnya.
"Sebelum ke sini (melakukan sidak ke stasiun Gambir), Mensesneg, Pimpinan, Bamus (Badan Musyawarah), disampaikan ke Paripurna, pencalonan Kapolri sudah ada. Setelah itu diproses di Komisi III untuk fit and proper test," tandasnya.
Akom menyebut, Pimpinan DPR telah melakukan komunikasi mengenai hal ini kepada Komisi III. Dan saat ini, DPR masih harus menunggu keputusan sesuai dari hasil Bamus.
"Saya sudah komunikasi dengan Ketua Komisi III, kita tunggu akan diputuskan di Bamus, atau rapat fraksi pengganti dari Bamus. Mungkin bisa dilakukan pada 22 Juni ya," tandasnya.
Staf Khusus Presiden bidang komunikasi, Johan Budi SP, membenarkan bahwa Presiden Jokowi telah mengajukan nama Kepala BNPT, Komjen Tito Karnavian, sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti kepada DPR pada Rabu (15/6).
Diungkapkan Johan Budi, nama Tito diajukan setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, yaitu Kompolnas, Kepolisian RI dan juga pendapat publik. Selain itu, ungkap Johan, nama Tito dipilih karena Presiden Jokowi sangat mengharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan kualitas penegakan hukum kepolisian.
"Pertimbangan lain presiden dalam memilih Tito Karnavian adalah untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat, memperbaiki kualitas penegakan hukum terutama terhadap kejahatan luar biasa seperti terorisme, narkoba maupun korupsi sekaligus juga meningkatkan sinergi dengan penegak hukum lain," kata Johan, Rabu (15/6).
Seperti diketahui, Tito Karnavian yang kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 51 tahun lalu memang memiliki segudang prestasi. Di antaranya, berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top sehingga yang bersangkutan naik pangkat menjadi Brigjen Pol dan naik jabatan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggantikan Komjen Saud Usman.

Kemudian, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 ini juga pernah menduduki jabatan Kapolda Metro Jaya, sekaligus menjadi yang pertama di angkatannya yang berhasil menembus pangkat jenderal bintang tiga. Selanjutnya, dilantik oleh presiden menjadi Kepala BNPT sekitar lima bulan lalu. (Ist) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment