PEMBANGUNAN JALAN MAKADAM DI DUSUN
NANGGALAN, DESA BABADAN, KECAMATAN PARON, GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN
PEMBANGUNAN
jalan makadam di area persawahan sangat dibutuhkan masyarakat petani dalam
upaya memudahkan akses transportasi untuk mengangkut hasil panen dari sawah
dalam upaya meningkatkan usaha produksi pertanian. Pembangunan jalan makadam
adalah pengerasan jalan dengan cara memberi dua macam lapisan batu-batuan
sebagai lapisan dasarnya dari batu sungai yang kasar diatur padat dan di atasnya ditimbuni kerikil yang
halus hingga permukaannya keras.
Hal itu
diungkapkan Kepala Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Provinsi
Jawa Timur, Joko
Setyono. “Dana
Desa tahun 2015 yang diperoleh dari pemerintah
pusat di antaranya digunakan untuk
pembangunan jalan makadam. Pembangunan jalan
makadam ini sangat dibutuhkan masyarakat Desa Babadan, khususnya Dusun Nanggalan, sebagai sarana
transportasi mengangkut hasil panen sawah sampai di rumah di mana selama ini jalan yang
dilalui kalau musim penghujan banyak genangan air dan sangat becek. Selain itu
juga digunakan sebagai prasarana penghubung antarwilayah menuju jalan raya yang
berbatasan dengan Desa Gentong,
Kecamatan Paron, untuk
menjual hasil panennya keluar desa yang berdampak positif bagi perkembangan
ekonomi masyarakat petani Desa Babadan,”
ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Mugianto selaku Tim Pengelola
Kegiatan Keuangan, bahwa
jalan makadam ini sumber pembiayaannya dari
Dana Desa tahun 2015 dengan volume panjang 800 meter dan lebar 2,5 meter dengan
alokasi dana sebesar Rp 90.000.000,- (sembilan
puluh juta rupiah). “Pembangunan jalan makadam ini
berlokasi di Dusun Nanggalan,
Desa Babadan,
Kecamatan Paron,
Kabupaten Ngawi, RT.01
dan RT.02 RW.07
yang pembangunannya dimulai awal Oktober 2015 dan dilaksanakan sesuai dengan bestek/RAB,” jelasnya. (Prastiwi) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment