GAS ELPIJI 3 KG
SERING LANGKA DI ACEH BARAT
Warga antri beli gas elpiji 3 kg bersubsidi di SPBU Pasie Pinang |
RATUSAN warga Kecamatan
Meureubo dan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Rabu sore (23/9) antre LPG 3
kg bersubsidi di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasie Pinang. Pasalnya,
keberadaan elpiji bersubsidi dari pemerintah itu sudah beberapa hari terakhir
langka.
Menurut warga, elpiji 3 kg langka bukan hanya
saat menyambut Hari Raya Idul Adha saja tapi sering. Karena pihak pangkalan
menjual kepada pedagang pengecer yang tidak mempunyai surat izin dan pedagang
pengecer menjualnya kepada masyarakat seharga Rp 25 ribu. Sedangkan di pangkalan
harganya Rp 18 ribu walaupun di papan ditulis harga HET Rp 16 ribu.
Hal tersebut jelas-jelas merugikan masyarakat
dan merampas hak masyarakat kurang mampu atau miskin. Di mana peranan dinas
terkait setempat supaya hak masyarakat itu bisa kembali lagi sebagaimana yang
telah ditetapkan pemerintah ? Walaupun harga tidak sesuai HET agen dan stok
sering habis namun warga tetap menunggu elpiji 3 kg sejak siang karena kabarnya
akan tiba sekitar pukul 17.00 WIB. "Kelangkaan elpiji 3 kg ini sudah berlangsung
beberapa hari dan seluruh pangkalan elpiji stoknya kosong,” ujar seorang warga
yang mengantre di SPBU. (F.984) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment