Gaet
Investor
Balangan
Bangun “RISA”
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab)
Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya keras untuk meningkatkan potensi
dari berbagai usaha di Kabupaten Balangan. Seperti dalam bidang investasi dan pertambangan.
Salah satunya adalah dengan cara menarik minat investor untuk terus melakukan
investasinya dengan merealisasikan pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Balangan
yang mempunyai lokasi strategis di antara tiga provinsi yakni Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Pemkab Balangan tidak hanya menanti datangnya
investor, tetapi sudah mulai melakukan kerja sama dengan pihak yang
berkompeten, seperti PT Adaro Energy Tbk yang merealisasikan investasi barunya
di Kabupaten Balangan. Investasi tersebut berupa dibangunnya Regional Integrated and Support Area
(RISA).
Kawasan RISA yang terletak di Desa Lasung Batu,
Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Km 69 Jalan Hauling ini berada di luar
area PKB2B Adaro. Kehadirannya akan mendatangkan manfaat baru bagi Kabupaten Balangan.
RISA akan menjadi salah satu perusahaan obyek pajak yang akan berkontribusi terhadap
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik melalui retribusi pajak maupun
non pajak.
Adanya kawasan industri di Kabupaten Balangan,
yakni Kawasan RISA ini patut mendapat support
yang positif. Karena itu pihak Pemkab Balangan, mendukung penuh upaya itu dan siap
memfasilitasi serta membantu dalam rangka
menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah Bumi Sanggam.
Pj
Bupati Balangan, H M Hawari, saat mengadakan
pertemuan dengan pihak PT Adaro Indonesia
|
Dengan
berdatangannya investor yang membangun usaha di kawasan industri ini tentu akan
memberi pemasukan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, kawasan industri
ini juga mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat Balangan yang memiliki kualitas
dan kompetensi pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang
ada di kawasan industri ini.
Diharapkan dengan adanya kawasan industri
tersebut kalangan pengusaha akan menjadikan Kabupaten Balangan sebagai daerah tujuan
investasi yang paling potensial dan diminati.
Sementara itu anak perusahaan yang bergerak
di bidang pertambangan batubara tersebut, PT Adaro Persada Mandiri (APM), merealisasikan
investasinya berupa pembangunan kawasan RISA di lahan seluas 150 hektar dengan nilai
investasi Rp 75 milyar. RISA ini akan mengintegrasikan workshop dan pergudangan para kontraktor PT Adaro Indonesia,
sehingga akan meningkatkan efektivitas kerja dan memudahkan aktivitas operasional
perusahaan.
Keberadaannya tidak hanya melayani kebutuhan pergudangan
kontraktor tersebut saja, namun juga dapat mengakomodir keperluan perusahaan
tambang lainnya yang membutuhkan kawasan pergudangan yang standar dengan pengelolaan
lingkungan hidup.
RISA memiliki beberapa keuntungan dan keunggulan.
Pertama, adanya Water Treatment Plant (WTP) sebagai pengolah air untuk kemudian
dialirkan ke masing-masing penyewa.
Selain itu, di RISA sedang merencanakan kerja
sama dengan PLN untuk penyediaan fasilitas listrik, serta PT Telkom Indonesia
dan Telkomsel untuk penyediaan jaringan telepon dan internet. Di area tersebut juga
telah disiapkan infrastruktur pendukung, seperti drainase, penerangan jalan,
dan penghijauan.
Tidak hanya itu, investasi RISA di Balangan menjadi
indikator positif bagi daerah ini sebagai daerah tujuan investasi yang kondusif
bagi investor. Dengan bergabungnya perusahaan-perusahaan level nasional dalam kawasan
ini akan membuka kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat sekitar.
Kawasan terpadu RISA merupakan yang pertama terdapat
di Provinsi Kalimantan Selatan untuk kawasan sejenis. Dengan terpadunya berbagai
perusahaan kontraktor tambang di satu lokasi, akan memudahkan fungsi pengawasan
dan kontrola spek perijinan maupun aspek lingkungan dari pemerintah. Selama ini
lokasi kantor, gudang dan perbengkelan dari para kontraktor terpisah-pisah,
membuat koordinasi kerap terhambat.
Kini kawasan RISA sudah ditempati beberapa perusahaan nasional, seperti
PT Sapta Indra Sejati, PT United Tractor, PT Hexindo Adiperkasa, PT Trakindo
Utama, PT Verdanco Engineering, PT Hidup Baru serta PT Yerry Primatama. Ketujuh
perusahaan tersebut menempati 44 hektar dari lahan RISA. Dan PT APM selaku
investor pembangunan kawasan RISA akan melakukan kegiatan marketing untuk pembangunan
Regional Integrated and Support Area tahap kedua. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment