“Bulin Tertawa” Program Andalan Pemkab Batola
UNTUK memberikan
pelayanan kesehatan secara optimal kepada warganya, Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Barito Kuala (Batola) meluncurkan dan mensosialisasikan Program Bulin Tertawa, dengan
harapan ibu dapat melahirkan didampingi tenaga kesehatan terlatih sehingga sang
ibu selamat, bayi sehat dan diberikan ASI eksklusif serta mendapatkan akte kelahiran. Dan, dapat
mengantisipasi terjadinya kasus kematian ibu dan bayi pada saat terjadinya
proses persalinan maupun kasus kematian balita pasca kelahiran.
Dalam program Bulin Tertawa tidak hanya memberikan
pelayanan kesehatan saja, juga menggratiskan biaya persalinan ibu hamil, baik
secara normal maupun kelainan yang ditolong bidan ditanggung Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala.
Sekda Batola, Ir H
Supriyono MP, mewakili Bupati Batola, H Hasanuddin
Murad, saat membuka
Pertemuan dan Sosialisasi Jaminan Persalinan Daerah (Jampersalda) Tahun 2015 di
Aula Rapat DPRD Batola mengatakan bahwa Pemkab Batola pada dasarnya akan menanggung
biaya persalinan semua ibu hamil yang akan melahirkan, baik kelahiran normal
maupun dengan kelainan yang ditolong oleh bidan, termasuk ibu
hamil yang menjalani operasi dan tindakan lainnya yang akan merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Ulin Banjarmasin.
Upaya yang dilakukan Pemkab
Batola terkait dengan memberikan pelayanan kesehatan secara optimal hingga
menggratiskan biaya persalinan kepada warganya ini sudah sesuai dengan Peraturan Bupati Batola
No.7 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah Kabupaten Batola.
Salah satu misi utama serta
salah satu sasaran strategis pembangunan Batola yaitu berupaya mewujudkan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang mudah, murah, merata serta memadai yang
diindikasikan masyarakat semakin mampu, berdaya dan mandiri dalam berpola hidup
bersih dan sehat.
Sekda Batola, Ir H Supriyono MP, saat sosialisasi Program Bulin Tertawa |
Seperti diketahui, pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs)
merupakan pemenuhan komitmen internasional yang sejalan dengan upaya pemerintah
dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Namun disparitas kinerja antarprovinsi
dan kabupaten/kota masih sangat bervariasi. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama lintas sektor
dan lintas program antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,
peningkatan kemitraan pemerintah dengan swasta, serta peningkatan peran aktif
masyarakat untuk menangani disparitas kinerja tersebut.
Sejalan dengan hal tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Batola, Ir H Supriyono MP, bersama-sama SKPD terkait di Batola mencapai Rumusan
Kebijakan tentang upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Barito Kuala. Program ini merupakan
terobosan baru Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan upaya tersebut dinamakan Bulin Tertawa (Ibu Bersalin Terdata dan
Membawa Akta). Diharapkan nantinya program ini memiliki daya ungkit dalam
upaya penurunan AKI dan AKB.
Namun percepatan penurunan
AKI dan AKB bukan hanya tugas jajaran kesehatan saja tapi merupakan tanggung jawab
bersama dari Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat dan masyarakat itu sendiri
seperti yang tercantum dalam Perbup nomor
10 tahun 2014 tentang uraian tugas pelaksanaan Program Bulin Tertawa. Program tersebut juga diharapkan
dapat membantu terpenuhinya data kependudukan yang valid, sekaligus peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dan mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk
masa depan yang lebih baik.
Program Bulin Tertawa merupakan
bentuk pelayanan optimal dari Pemerintah Kabupaten Barito Kuala bagi masyarakat
Batola yang diawali dengan memantau kesehatan ibu hamil, kemudian menyiapkan kelahiran bayi atau deteksi dini pada
persalinan ibu dan membantu masyarakat dalam hal pembiayaan persalinan baik
persalinan normal maupun operasi (SC) serta mengoptimalkan indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
Agar program Bulin Tertawa
mencapai keberhasilan, program tersebut dapat berjalan secara sinergis antar-SKPD terkait. Selain Pemerintah Daerah Kabupaten
Barito Kuala, juga melibatkan camat dan aparat desa, Dinas Kesehatan, BPMPD, Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, dan BP2KB serta masyarakat yang peduli akan
pentingnya kesehatan.
Dengan diluncurkannya Program Bulin
Tertawa oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Dinas Kesehatan Barito Kuala selaku
instansi yang terkait langsung dengan program tersebut melakukan kegiatan
dengan memantau K1, K4, masalah HB, FE, persalinan, tenaga kesehatan, ASI
eksklusif, permasalahan KB, estimasi jaminan komplikasi persalinan, melakukan
promosi Bulin Tertawa, pencatatan
terkait dengan indikator SPM, serta memantau imunisasi dan penyakit malaria
pada ibu hamil.
Dan Program Bulin Tertawa
ini merupakan
inovasi pelayanan kepada ibu hamil meliputi pelayanan kesehatan, pemberdayaan
masyarakat dan administrasi kependudukan, sekaligus menjadi quick wins reformasi birokrasi Pemkab
Batola.
Diharapkan agar upaya terobosan Pemda Batola membuat program percepatan penurunan
AKI dan AKB yang tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Barito Kuala
No.188.45/82/KUM/2014 tentang Program Bulin Tertawa ini bisa direspon secara optimal oleh tenaga-tenaga
kesehatan sehingga Pelayanan Prima pada indikator-indikator SPM bisa tercapai. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment