Direktur
PT ELNUSA Tbk Jakarta Berkunjung Ke SMKN 2 Sinabang
HASIL riset siswa SMKN 2 Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten
Simeulue, Aceh, terkait modifikasi sepeda motor berbahan bakar air dan
octan, menarik perhatian pihak PT ELNUSA
Tbk Jakarta. Sehingga tim dari PT ELNUSA Tbk Jakarta berkunjung ke SMKN 2
Sinabang untuk melihat langsung hasil riset siswa tersebut. Hasil pertemuan
Direktur PT ELNUSA Tbk Jakarta, Ir Helmi Said MPd, dan rekannya, Bambang
Sumitro, dengan para dewan guru dan siswa SMKN 2 Sinabang, menyimpulkan hasil
riset siswa SMKN 2 Sinabang itu akan dipersentasikan di Jakarta.
Nanda Alavanta bersama teman-teman sekelasnya
di Jurusan Teknik Otomotif SMKN 2 Sinabang begitu antusias dan berinisiatif
tahun ini merancang sepeda motor berbahan bakar air dan octan. Walaupun
beberapa kali sempat mengalami kegagalan, akhirnya dia dan timnya sukses juga
dan menampilkan hasil rancangan mereka di stand expo pendidikan se-Aceh waktu
itu.
Sepeda motor berbahan bakar air dan octan ini
hanya dengan satu liter air diklaim bisa menempuh jarak 700 kilometer. Motor
irit bensin dan ramah lingkungan ini pertama kali dipamerkan Nanda dan timnya
di Expo Pendidikan bulan lalu. Motor yang dipajang pada Stan Expo SMKN 2
Sinabang itu pun menyedot perhatian banyak pengunjung.
Adapun ide membuat sepeda motor berbahan
bakar air ini muncul dari keinginan Nanda bersama teman-temannya di sekolah,
kemudian berkoordinasi dengan seorang guru jurusannya, Wendi Sebastian,
akhirnya disepakati membuat sepeda motor berbahan bakar air. Sepeda motor jenis
Honda Win 100 yang ada di laboratorium otomotif sekolah dijadikan sebagai obyek
eksperimen. Dengan menggunakan bahan sederhana, sebuah botol plastik tahan
panas diisi air murni, kemudian disambungkan ke silinder pembakaran menggunakan
slang stainles stel. Dua kabel dari baterai aki juga disambungkan ke dalam
botol.
"Yang harus diperhatikan adalah kondisi
aki dan kipronya. Kalau bermasalah maka jalannya bisa tersendat-sendat,” kata
Wendi Sebastian.
Terlepas dari masalah itu, upaya untuk
mencapai kesusksesan yang dilakukan oleh siswa dan guru SMKN 2 Sinabang tidak
sampai di situ. Promosi pun digelar melalui media massa. Sehingga hasil riset
siswa terkait dua penelitian yang berhasil meski sempat beberapa kali mengalami
kegagalan, akhirnya sukses ditampilkan pada stan pameran. Riset itu kembali
diperlihatkan kepada pihak PT ELNUSA Tbk Jakarta.
Wendi Sebastian bersama para leadernya dan
siswa kembali mengungkapkan, dalam proses ini menghabiskan waktu selama
sebulan, yaitu dari penelitian sampai proses perancangan 2 unit sepeda motor
irit bensin dan ramah lingkungan. “Yaitu sepeda motor berbahan bakar air dan
sepeda motor berbahan bakar octan," katanya saat tinjauan pihak PT ELNUSA Tbk
Jakarta ke SMKN 2 Sinabang.
Sementara untuk jenis sepeda motor berbahan
bakar octan dikatakannya bahwa jenis motor tersebut bahan bakarnya menggunakan
bensin tetapi dari hasil penguapannya tidak langsung menggunakan minyak bensin.
Maka dalam hal ini terjadi perubahan kehematan BBM. “BBM-nya jelas lebih hemat
karena yang diambil untuk pengoperasian ke mesin adalah hasil uapan bensin
tersebut”.
Masih menurut Wendi, terkait jenis motor
berbahan bakar air untuk bisa menjalankan mesinnya maka aki dan air terlebih
dahulu harus dicharge. Caranya, cukup dengan menghidupkan motor sampai mesin
menyala. Proses pengechargeannya sangalah diperlukan guna memisahkan sulfur
atau zar kapur dari air aki dengan unsur hidrogen dan oksigen yang ada dalam
air. Daya aki dan aliran listriknya perlu diperhatikan. Jika aliran listriknya
bagus, maka sulfur akan menempel dengan sendirinya di stainles steel dan tidak
masuk ke dalam silinder. Selanjutnya hidrogen yang merupakan senyawa mudah
terbakar, dan oksigen juga terpisah.
“Pemisahan hidrogen dan oksigen bisa
menimbulkan ledakan. Hal inilah yang kita manfaatkan untuk pembakaran,
pengechargean. Sebaiknya menggunakan aki basah. Dalam setiap pengechargean
butuh 5 ampere serta aki akan panas dan menguap maka airnya berkurang, aki
basah diisi kembali. Dalam proses ini aki kering tidak digunakan,” pungkas
Wendi.
Kepala SMKN 2 Sinabang, Safdar SPd, merasa
bangga atas keberhasilan guru dan siswanya yang telah meningkatkan mutu
pendidikan di sekolahnya tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PT
ELNUSA Tbk Jakarta yang telah berkenan mendatangi SMKN 2 Sinabang untuk melihat
langsung hasil riset para siswanya tersebut.
Safdar beharap panitia expo pendidikan memberikan
penghargaan kepada para siswa dan gurunya sebagai motivasi ke depan agar lebih
baik lagi. Ia juga menegaskan agar setiap jurusan lebih meningkatkan mutu
pendidikannya sehingga SMKN 2 Sinabang mampu bersaing dengan SMK yang ada luar
daerah.
Dikatakan Safdar, percobaan memisahkan unsur
hidrogen, oksigen dan sulfur sempat mengalami kegagalan hingga tujuh kali.
Tapi, karena begitu antusiasnya anak-anak terus mencoba hingga berhasil. Untuk
tahap awal, motor berbahan bakar air ini akan dibudayakan di SMK. Beberapa
siswa termasuk Nanda sudah berniat memodifikasi motornya agar bisa menggunakan
air sebagai bahan bakarnya. "Jika nanti berhasil kami akan siap diminta
untuk membantu orang lain yang membutuhkan motor ini," ujar Safdar.
Sebelumnya Kadisdik Kabupaten Simeulue,
Raduin SPd, memberikan apresiasi terhadap guru dan siswa yang berinisiatif dan
berhasil membuat motor berbahan bakar air dan octan tersebutg. “Ini bisa
menjadi alternatif di masa depan, terutama untuk warga yang tinggal di Pulau
Simeulue. Luar biasa, siswa kita di Simeulue ini dan saya sangat bangga akan
hal itu. Saya minta agar mereka memodifikasi sepeda motor saya ke bahan bakar
air. Karena harga BBM mahal, jadi mungkin ini bisa jadi solusi untuk orang lain
yang memerlukannya khususnya masyarakat Simeulue”.
Direktur PT ELNUSA Tbk Jakarta, Ir Helmi Said
MPd, mengatakan bahwa awalnya ia mengetahui informasi tersebut melalui media
massa. Ia sempat ragu untuk mengadakan kunjungan ke SMKN 2 Sinabang. Tapi akhirnya
ia memutuskan bersama tim untuk berkunjung ke Simeulue yang merupakan daerah kepulaan itu. "Terus terang saya
dan Pak Bambang awalnya ragu tentang kondisi daerah ini. Di peta terlihat
kecil. Tapi akhirnya kami sepakat dengan Pak Bambang menggunakan Wing Air
berkunjung ke Simeulue untuk mendatangi SMKN 2 Sinabang guna mengetahui
langsung hasil riset siswanya terkait pengolahan bahan bakar sepeda motor ini,"
ujar Helmi Said.
Lebih lanjut dikatakan, terkait hasil riset
siswa SMKN 2 Sinabang ini perlu dikembangkan agar lebih memotifasi para siswa
dan guru. “Jangan ragu untuk terus mencoba walaupun mengalami kegagalan. Tidak
ada manusia dalam penelitiannya langsung berhasil, pasti mengalami kegagalan
dan setiap kegagalan haruslah dicek sampai mengalami keberhasilan,” terang
Helmi.
Helmi juga mengatakan bahwa hasil pertemuannya
yang sudah melihat langsung hasil riset siswa di ruang Work Shop Otomotif SMKN
2 Sinabang bersama para dewan guru dan siswa di sekolah tersebut nantinya akan
dipresentasikan di Jakarta. (Moh Azis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment