LINTAS Komisi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng sepakat akan segera
memanggil pihak PT Putra Jaya selaku rekanan proyek 2 jembatan yang ambruk
beberapa waktu lalu. Hal tersebut terungkap usai rapat paripurna penyerahan KUA
PPAS Perubahan, Senin (14/7), di gedung DPRD.
“Kita sudah sepakat PT Putra Jaya selaku
pelaksana proyek untuk memberikan klarifikasi ambruknya dua jembatan di jalan
lingkar pesisir tersebut, proyek itu asal-asalan,” ujar Ardi Harun Rani.
Dia menegaskan, pembangunan jembatan tersebut
mempergunakan uang rakyat, jadi harus dinikmati rakyat dengan baik. Harun Rani
juga menuding pihak kontraktor telah melakukan kesalahan teknis dan terkesan
bekerja asal-asalan. Pasalnya, deck slab bergeser sehingga kekuatan jembatan
akan terganggu. “Ini sangat memalukan, proyek provinsi pekerjaannya amburadul,”
katanya.
Selain itu, dewan juga berencana memanggil
pihak pengawas untuk menjelaskan kondisi kejanggalan atas temuan di lapangan.
“Pengawas lapangan juga akan kita panggil untuk dimintai keterangan terkait
ambruknya dua jembatan tersebut,” katanya.
Senada diungkapkan Bakri HD. Ia dengan tegas meminta
Pemerintah Provinsi Sulsel melakukan pengawasan anggaran dengan baik. “Kita minta
Pemerintah Provinsi melakukan pengawasan dengan ketat terhadap rekanan dan
realisasi anggaran supaya warga Bantaeng dapat mengetahui,” katanya. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment