Monday, December 22, 2014

INFO JATIM : PIMPINAN DEWAN DILANTIK, LANGSUNG SUSUN APBD PROVINSI JATIM 2015

Gubernur Jatim, Soekarwo, memberikan ucapan selamat kepada pimpinan DPRD Provinsi Jatim 2014-2019 yang dilantik (2/10)
KETUA dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur periode 2014 – 2019 resmi dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur, Soemarno SH, di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Jatim, Kamis sore (2/10).
Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim periode 2014 – 2019 itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No.161.35/3800/2014 tentang Pengukuhan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2014-2019.
Pimpinan dewan yang dilantik yaitu Abdul Halim Iskandar dari PKB sebagai ketua dan wakil ketua dewan masing-masing adalah Kusnadi dari PDI Perjuangan, Tjutjuk Sunario dari Fraksi Gerindra, Achmad Iskandar dari Fraksi Partai Demokrat, serta Soenarjo dari Fraksi Partai Golkar.
Ketua DPRD Provinsi Jatim, Abdul Halim Iskandar, usai pelantikan mengatakan setelah pelantikan ini pihaknya akan melakukan penyusunan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 bersama Pemprov Jatim. “Besok kita langsung gelar pembahasan alat kelengkapan dewan lainnya, mulai komisi dan beberapa badan, setelah itu proses pembahasan APBD akan kita lanjutkan,” kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.
Dia optimis APBD Provinsi Jawa Timur TA 2015 bisa ditetapkan pada bulan November 2014. “Kita usahakan tanggal 10 November 2014 bisa ditetapkan, kalau belum rampung ya prinsipnya November harus sudah selesai,” ujar politisi asal Fraksi PKB Jatim ini.
Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa dengan pelantikan yang sudah dilaksanakan tersebut pihaknya akan berusaha untuk menjaga nama baik DPRD Provnsi Jawa Timur. “Alhamdulillah SK Mendagri sudah kami terima dan langsung kita lakukan pelantikan. Kami berharap dewan Provinsi Jatim ke depan lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya usai sidang paripurna DPRD Jawa Timur, kemarin (2/10).
Ditambahkannya dalam waktu dekat ini akan dituntaskan mengenai alat kelengkapan dewan Provinsi Jawa Timur. Dengan tuntasnya alat kelengkapan dewan tersebut maka akan dilakukan pembahasan APBD Provinsi Jawa Timur TA 2015. “Ya tinggal sedilut (sedikit) selesai. Mungkin minggu depan pengesahan tata tertib dan penataan alat kelengkapan dewan sudah selesai. Sekarang masih pembagian posisi di pimpinan dan digodok di masing-masing fraksi tentang anggota-anggotanya yang akan menempati di komisi-komisi,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Timur ini.
Mengenai keinginan dari Fraksi Nasdem – Hanura yang masih ngotot mendapatkan posisi di pimpinan komisi, Halim menjawab, semua keinginan itu akan dipertimbangkan oleh seluruh fraksi yang ada di DPRD Provinsi Jatim. “Tapi untuk bisa atau tidak, masih belum,” ujarnya.
Disinggung tentang target DPRD Provinsi Jatim ke depan, Halim mengatakan DPRD akan bekerja untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Mulai dari urusan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan pembangunan infrastruktur. Mengenai anggaran pendidikan yang dalam undang-undang harus 20 persen, Halim menyebutkan dalam perangkaan R-APBD Provinsi Jawa Timur TA 2015 dengan nilai Rp 21,9 triliun sehingga anggaran pendidikan setidaknya sekitar Rp 4 triliun. Termasuk dana pusat untuk kabupaten/kota yang transit. “Di dana transit itu ada dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) juga. Kalau ditotal semuanya nyampai 20 persen,” kata Halim tanpa merinci berapa jumlah anggaran untuk pendidikan.
Sementara itu, Ahmad Iskandar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Demokrat, menyampaikan bahwa pelantikan pimpinan DPRD Provinsi Jawa Timur menjadi spirit bagi pimpinan dewan Jatim untuk menjadikan kinerja dan citra DPRD Jawa Timur menjadi lebih baik. “Karena itu kami sebagai pimpinan dewan Jatim akan selalu berusaha untuk menjadikan DPRD Jatim lebih baik,” tuturnya.
Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2009 – 2014 ini menambahkan, untuk pembahasan APBD Provinsi Jawa Timur akan segera dilakukan. Pihaknya membenarkan pembentukan alat kelengkapan dewan menjadi hambatan untuk membahas APBD Jatim. “Karena itu kami berharap dalam waktu dekat alat kelengkapan dewan segera selesai,” ujarnya.
Apakah waktu satu bulan untuk membahas APBD Jatim tidak terlalu singkat dan terkesan kejar tayang, ia menjawab memang berdasarkan sebelum-sebelumnya, pengesahan APBD Jatim selalu tanggal 10 November. Karena itu, ia tetap menargetkan tanggal 10 November tetap bisa mengesahkan APBD Jatim tahun 2015. Karena pembahasan R-APBD 2015 sudah separo jalan, mengingat KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara) RAPBD 2015 sudah dibahas oleh anggota DPRD Jatim periode sebelumnya. “Cukuplah waktu yang tersedia. Kan KUA PPAS-nya sudah selesai. Jadi bukan kejar tayang,” urainya.
Sementara itu Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, menyampaikan tugas selanjutnya dari dewan Jawa Timur memang pengesahan APBD Jawa Timur. Mengenai waktu yang singkat, mantan wakil ketua komisi A DPRD Jawa Timur ini berharap agar pembahasannya tidak terkesan kejar tayang. “Ini kan APBD. Jadi harus benar-benar dibahas secara detil untuk pertanggungjawaban ke masyarakat,” tuturnya.
Gubernur Jatim, Soekarwo, mengaku lega dengan telah dilantiknya pimpinan DPRD Jatim ini. Dengan begitu, kepentingan rakyat Jawa Timur bisa segera dijalankan. Terutama pembahasan Rancangan APBD Jatim 2015. “Saya plong, jadi eksekutif dan legislatif bisa segera bekerja untuk kepentingan rakyat,” ujar Soekarwo. (F.835) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment