Bali dan NTB Jadi Ancaman Serius Jaringan
Santoso
Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI I Made Sumatra.
|
KASDAM IX/Udayana Bali,
Brigjen TNI I Made Sumatra, membenarkan adanya ancaman serius jaringan Santoso
untuk melakukan aksi teror di Bali dan NTB.
Menurutnya, sekecil apa
pun ancaman tersebut tetap harus disikapi secara serius. "TNI di wilayah
Kodam IX/Udayana sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah tertentu untuk
mengantisipasi ancaman tersebut. “Namun, apa yang kami lakukan, tidak perlu
orang tahu. Yang jelas, kami sudah melakukan langkah-langkah antisipasi secara
sangat ketat di seluruh wilayah Kodam IX/Udayana," ujarnya di Denpasar.
Ia mengakui, pasca
penembakan Santoso beberapa waktu lalu di Poso, Sulawesi Tengah, oleh polisi,
jaringan teroris Santoso kembali menebar ancaman serius kepada masyarakat
Indonesia. Seperti isu yang beredar bahwa jaringan Santoso rencanannya akan
melakukan aksi teror dengan meledakkan bom berskala besar di wilayah Bali dan
Lombok (NTB).
"Kita tahu sudah
ada ancaman seperti itu. Kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi.
Jangan sampai Bali dan Lombok menjadi korban," ujarnya.
Pihak TNI sudah siap
jauh sebelum ancaman itu beredar. Persiapan TNI itu untuk meredam ancaman tersebut
dengan memperketat pintu-pintu masuk Bali baik itu melalui jalur laut, udara,
dan darat. "Ancaman ada. Ancaman teroris memang ada,” katanya.
Ia pun meminta agar
masyarakat tidak lengah dan tidak menganggap enteng dengan ancaman teroris.
Untuk itu, pecalang dan seluruh komponen terkait tidak boleh menganggap enteng
setiap ancaman teroris.
Ia menjelaskan bahwa
teroris adalah kegiatan akhir dari urutan fundamentalis, radikalisme, dan
terorisme. Untuk menangkal aksi teroris tersebut, TNI akan berkoordinasi dengan
polri, bea cukai, dan instansi terkait lainnya untuk memperketat pintu-pintu
masuk Bali seperti di bandara, pelabuhan, terminal, dan jalur tikus. (rie) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment