Surabaya Raih Adipura
Paripurna Dan Nirwasita Tantra Award 2016
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Surabaya, Musdiq Ali Suhudi.
|
WARGA Kota Surabaya patut berbangga. Bagaimana
tidak, Surabaya menjadi kota pertama di Asia yang tampil sebagai tuan rumah
konferensi internasional The Third Session of The Preparatory Committe for
Habitat III (Prepcom 3). Nah, dua hari menjelang dimulainya agenda yang
dihadiri ribuan delegasi/tamu dari 193 negara itu, Surabaya meraih prestasi
membanggakan.
Pemerintah
Kota Surabaya meraih dua penghargaan sekaligus di bidang lingkungan. Yakni,
juara pertama Nirwasita Tantra Award 2016 untuk tingkat kota. Serta, Adipura
Paripurna untuk kategori kota metropolitan. Penghargaan tersebut diserahkan
oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Siti Nurbaya Bakar, di Istana Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau,
Jumat (22/7).
Kepala
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, mengatakan,
Nirwasita Tantra Award (NTA) merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah
Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada
pemerintah daerah (provinsi/kota/kabupaten) yang berhasil mengembangkan
kebijakan dan program-program pembangunan dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan. Dan, berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. SK.478/MENLHK/SETJEN-DTN.0/6/2016 ditetapkan pemenang Nirwasita
Tantra Award Tahun 2016 untuk tingkat kota adalah Surabaya. Dan, juara II
adalah Balikpapan.
“NTA
merupakan piala bergilir diberikan kepada Kota Surabaya yang berhasil meraih
peringkat tertinggi nasional kategori kota untuk penyusunan status lingkungan
hidup daerah. Selain Piala NTA, Surabaya juga memperoleh trofi dan piagam
penghargaan untuk penyusunan SLHD,” jelas Musdiq.
Sementara
Adipura Paripurna merupakan jenis Adipura tertinggi kategorinya. Ini merupakan
penghargaan Adipura ketujuh berturut-turut bagi Surabaya untuk kategori kota
metropolitan. Sekadar informasi, Adipura memiliki beberapa kategori, yakni
kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil.
Lalu,
apa kunci sukses Kota Surabaya memenangi Piala Adipura Paripurna ? Musdiq Ali
menjelaskan, penghargaan Adipura Paripurna ini diberikan kepada kota yang
dinilai berhasil dalam pengelolaan lingkungan sekaligus mengkombinasikan dengan
keberhasilan inovasi di bidang ekonomi, turisme, kesehatan, partisipasi
masyarakat, serta pelayanan publik.
“Jadi
untuk Adipura Paripurna kriterianya sudah komprehensif seluruh aspek perkotaan.
Tidak hanya lingkungan, tetapi juga ekonomi, sosial, partisipasi masyarakat dan
dunia usaha. Juga inovasi teknologi untuk pembangunan kota yang berkelanjutan,”
jelas Musdiq.
Sebelumnya,
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan, tujuan awal Pemerintah Kota
Surabaya dalam membangun kota bukanlah untuk mendapatkan penghargaan dan piala.
Tetapi agar Surabaya lebih bersih serta nyaman untuk ditinggali oleh warganya.
“Kalau sudah seperti itu, warga Surabaya bisa lebih sehat. Tujuan itu yang
selalu kami perjuangkan,” tegas walikota. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment