Kabupaten Mojokerto
Terima Adipura Buana
KABUPATEN Mojokerto sukses meraih penghargaan
Adipura Buana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang
diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten
Mojokerto, Mustain, mewakili Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP), langsung dari
Wakil Presiden Republik Indonesia, H Jusuf Kalla, pada peringatan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia 2016 di Lapangan Istana Siak, Sri Indrapura, Riau, Jumat
(22 Juli 2016).
“Pemerintah Kabupaten Mojokerto
menerima Adipura Buana Kota Mojosari Tahun 2016. Kita masuk dalam kategori kota
kecil dengan jumlah penduduk 20.000 sampai dengan 100.000 jiwa. Adipura Buana
menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak
huni (liveable city) tercermin dari
masyarakat yang peduli lingkungan, dan kita mampu memenuhi kriteria tersebut.
Lingkungan dan sosial berjalan imbang, itu esensinya,” terang Kepala Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin.
Meski berhalangan hadir secara langsung,
Bupati MKP mengucapkan rasa syukur dan apresiasi penuh kepada seluruh
masyarakat Kabupaten Mojokerto yang sangat partisipatif dan kooperatif dalam
mensukseskan Adipura 2016.
“Alhamdulillah kita bisa meraih Adipura
Buana Kota Mojosari Tahun 2016. Adipura Buana yang kita dapatkan ini merupakan
bentuk apresiasi atas usaha menggabungkan semangat sosial dan lingkungan.
Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sangat partisipatif dan kooperatif,
juga kepada seluruh tim pembina cluster-cluster
penilaian Adipura yang sudah bekerja keras. Tantangan menanti kita, ayo kita
bersama-sama konsisten menyeimbangkan lingkungan dan sosial untuk prestasi
lebih gemilang lagi ke depan,” tutur bupati.
Dalam pidato resmi acara penerimaan
Adipura, Jusuf Kalla memaparkan bahwa program yang berhubungan dengan
lingkungan hidup harus mampu tercipta di setiap daerah. Khususnya dalam
pembentukan kawasan-kawasan hijau dan liveable
(layak huni).
“Ke depan segala bentuk program
lingkungan hidup kiranya mampu melahirkan sebuah kawasan-kawasan yang hijau dan
liveable. Sehingga masyarakat bisa
menikmati dampak dari program-program tersebut,” paparnya.
Di tahun 2016 terdapat perubahan
kategori Adipura. Tidak ada lagi Adipura Kencana, namun menggunakan kategori
baru, yakni Adipura Buana, Kirana, Karya, Bhakti, dan Paripurna. Penilaiannya
pun menggunakan titik berat yang lebih kompleks. Pelaksanaan program Adipura di
Kabupaten Mojokerto dipimpin langsung oleh Bupati MKP, dengan melibatkan
seluruh SKPD di Kabupaten Mojokerto yang tergabung dalam Tim Pembina Adipura.
Di bawah koordinator asisten
bupati, seluruh tim telah melaksanakan pembinaan pada cluster-cluster yang akan dinilai. Pembinaan difokuskan pada
kondisi lapangan yang belum memenuhi kriteria penilaian masing-masing cluster, untuk dilakukan tindakan yang
perlu agar dapat meningkatkan perolehan nilai. Seleksi dan penilaian Adipura
sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2016. Penilaian terbagi dalam beberapa
tahap mulai dari berkas dokumen, verifikasi lapangan, sampai tahap wawancara.
Untuk diketahui, Adipura Kirana
diberikan kepada 36 kabupaten/kota, sedangkan Adipura Buana diberikan kepada 57
kabupaten/kota, termasuk di dalamnya Kabupaten Mojokerto.
Penghargaan Adipura selain menyasar
pada tata kelola persampahan, juga mengambil dari keadaan perwajahan kawasan
kota atau kabupaten. Lebih esensial adalah kepedulian dan atensi kepala daerah
dalam mengsinergikan lingkungan dan sosial dalam satu paket utuh.
Secara lengkap, program Adipura
merupakan program yang bertujuan untuk mendorong kepemimpinan pemerintah
kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat. Selain itu ada peran
dunia usaha untuk ikut serta dalam mewujudkan kota-kota yang berkelanjutan
secara ekologis, sosial, maupun ekonomi melalui penerapan prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik. (anang /hms) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment