Monday, March 7, 2016

SURABAYA RAYA

ADVETORIAL

Gandeng Stakeholder Tuntaskan Permasalahan Surabaya

Nurwiyatno, Pj Walikota Surabaya
PENJABAT (Pj) Walikota Surabaya, Nurwiyatno, menegaskan, langkah pertama yang dilakukannya berupa koordinasi dengan seluruh stakeholder. Mulai dari kepolisian, kejaksaan, KPU, DPRD dan lainnya. “Koordinasi merupakan tugas utama Pj dalam mewakili Gubernur. Tugas kedua adalah mengawal penyerapan APBD, termasuk P-APBD-nya,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada Senin (28/9) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini resmi melepas jabatannya, sesuai berakhirnya masa kerjanya selama lima tahun memimpin Kota Pahlawan. Untuk mengisi kekosongan jabatan itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo telah melantik Penjabat (Pj) Walikota Surabaya, Nurwiyatno, yang tak lain merupakan Kepala Inspektorat Provinsi Jatim.
Nurwiyatno dilantik bersama empat pj lainnya yang juga menggantikan jabatan bupati/walikota yang habis masa jabatannya menjelang Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015.
Sementara tugas ketiga, lanjut Nurwiyatno, dalam penyusunan APBD Kota Surabaya Tahun 2016 pihaknya tak segan-segan untuk melakukan komunikasi dengan pihak legislatif. “Komunikasi akan terus kita jalin bersama legislatif. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi di Surabaya, dengan mencari solusinya bersama-sama. Seperti persoalan Pasar Turi dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang hingga kini belum bisa terpecahkan”.
Dan, yang paling penting, tambah dia, pihaknya akan berusaha menjaga netralitas para PNS Surabaya khususnya dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015. “Gubernur telah menginstruksikan kami seliuruh pj agar yang terpenting menjaga betul netralitas PNS saat pilkada. Langkah yang saya lakukan dengan mengirimkan surat edaran ke seluruh SKPD agar netral dalam pilkada,” tukas Nurwiyatno.
Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya 9 Desember 2015 diikuti dua pasangan calon (paslon) yakni paslon incumbent yang diusung PDIP, Tri Rismaharini-Wishnu Sakti Buana, dan Rasiyo-Lucy Kurniasari, paslon yang diusung koalisi Partai Demokrat-PAN.

Rasiyo adalah mantan atasan Nurwiyatno di Pemprov Jawa Timur sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim. Ketika ditanya langkah antisipasi terhadap tanggapan miring dalam pilkada karena salah satu calon pernah menjadi atasannya, Nurwiyatno menegaskan, tidak ada hubungannya pencalonan Rasiyo dengan penunjukan dirinya sebagai Pj Walikota Surabaya. "Dulu disampaikan oleh Pak Gubernur bahwa penunjukan saya jauh sebelum Pak Rasiyo dicalonkan. Jadi nggak ada hubungannya," tandasnya. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment