Saturday, January 10, 2015

MAKASSAR RAYA : POLISI SERING MEMUKUL, RUMAHNYA DI RUSAK WARGA

MATAHARI mulai terbenam dan suara adzan Maghrib baru saja berkumandang ketika ribuan warga Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, mengepung rumah Komisaris Polisi Patahuddin di Jalan Pannampu. Tanpa ada yang mengomando, warga langsung melempari rumah Patahuddin dengan batu sehingga kaca dan pintu rumah dua lantai bercat biru itu pun berantakan. Selain itu warga juga merusak mobil yang diparkir di rumah itu. Perusakan rumah Patahuddin berlangsung hingga pukul 21.00, Kamis lalu. Saat itu Patahuddin beserta keluarga tetap bertahan di dalam rumah.
Iskandar, 43, warga Pannampu, mengatakan, warga merusak rumah Patahuddin lantaran anggota Polda Sulselbar itu ringan tangan. Pemicu utamanya, Patahuddin keberatan jika ada kendaraan parkir di depan rumahnya. Warga yang ketahuan parkir di situ, dia giring masuk ke halaman rumahnya lalu dia pukuli dan dia tendangi berkali-kali. Korbannya dari tukang becak hingga sopir.
Menurut Iskandar, Patahuddin sering memukuli warga sejak tinggal di Jalan Pannampu 20 tahun lalu. “Biasanya jalanan macet jadi pengendara biasanya singgah sejenak di depan rumahnya, saat itulah dia langsung berkata-kata kotor, menendang dan memukul”.
Untuk mengendalikan amuk warga kepada Patahuddin, pihak Polrestabes Makasar akhirnya mengerahkan dua kompi ke lokasi. Namun malah disambut lemparan batu dari warga sehingga terjadi bentrokan. Untuk membubarkan paksa maka polisi menggunakan semprotan water cannon dan gas air mata baru warga mulai mundur perlahan-lahan.
Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Polisi Fery Abraham, dan Walikota Makassar, Mohammad Ramahdan Pomanto, yang datang ke lokasi kejadian juga disambut lemparan batu oleh warga. Walhasil kedua petinggi itu pun dievakuasi ke tempat yang aman. Polisi lalu meminta bantuan tiga kompi TNI yang akhirnya berhasil meredam emosi warga. Sekitar pukul 22.00 warga membubarkan diri tapi polisi dan anggota TNI tetap berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Komisaris Besar Polisi Fery Abraham mengatakan kepada wartawan, pihaknya akan segera memeriksa Patahuddin. Dia sudah menerima laporan warga ihwal perilaku tidak menyenangkan yang sering dipertontonkan Patahuddin. Kejadian ini merupakan akumulasi kebencian warga karena Patahuddin sudah sejak lama suka memukuli orang akibatnya masyarakat marah.
Warga memohon kepada Kapolda Sulselbar untuk memeriksa Patahuddin dan diberi sanksi agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan seenaknya melakukan penganiayaan kepada masyarakat di sekitar kediamannya. Sebab ada kemungkinan kalau Patahuddin tidak merubah sifat emosionalnya maka bisa terjadi lagi yang lebih besar.
Sedangkan Walikota Makassar, Mohammad Ramadhan, berjanji kepada penduduk akan menyelesaikan masalah ini secara hukum. Danny - sapaan akrab Ramadhan - mengundang warga untuk berdialog. “Saya minta perwakilan warga membicarakan kasus ini pada Sabtu besok”.
Juru bicara Polda Sulselbar, Komisaris Besar Polisi Endi Sutendi, mengatakan, Patahuddin dan keluarga telah dievakuasi ketika warga berhasil “dipukul” mundur. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment