Saturday, January 10, 2015

MAKASSAR RAYA : KORBAN PENIPUAN TES CPNS MENGADU KE BKD

SEORANG peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi korban penipuan. Ia mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 64 juta kepada seseorang yang mengaku sebagai pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan karena dijanjikan bisa lolos tes. Namun setelah diusut ternyata hanya seorang penipu, hingga akhirnya korban baru sadar kalau ditipu. “Saat itu juga korban melaporkan kasus penipuan tersebut,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Nursamsi, kepada wartawan.
Nursamsi menolak menyebutkan nama korban dan pelaku percaloan dengan alasan untuk memudahkan penyidikan. Menurutnya, korban didatangi seseorang yang mengaku sebagai pegawai di BKD Sulsel. Pelaku meminta sejumlah uang sebagai jaminan kelulusan. Pihak BKD telah menerima barang bukti berupa kwitansi pembayaran uang panjar sebesar Rp 4 juta dari total Rp 64 juta yang diminta pelaku. “Pelaku mencatut nama saya (Nursamsi) agar dapat lolos secara otomatis menjadi pegawai negeri,” katanya.
Kepala BKD Sulsel, Mustari Soba, membenarkan ada pelamar atau calon pelamar yang jadi korban penipuan. Dia meminta korban lain segera melaporkan ke polisi karena hal itu berkaitan dengan masalah hukum. “Saya sudah berkali-kali mengimbau jangan ada yang tergiur jika ada oknum tertentu menawarkan atau menjanjikan kelulusan,” ucapnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan, Subhan, mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan adanya tindakan penipuan dalam penyelenggaraan tes CPNS ini. Dia mempersilakan masyarakat segera melapor ke Ombudsman untuk ditindaklanjuti. Subhan menilai para calo sangat mudah memperdayai korban karena pelaku mendapatkan data pelamar tes. Karena sistem informasi di pemerintahan mudah diakses. Namun dia menduga ada pihak internal pemerintahan yang ikut bermain. “Untuk itu saya menunggu laporan korban dan akan segera menindaklanjutinya,” tuturnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment