Friday, January 2, 2015

ADVETORIAL : Presiden SBY Meresmikan, Bupati A A Gde Agung Melaspas Patung Dewi Saraswati Ikon Baru Kota Washington DC

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono foto bersama Bupati Gde Agung dan Kadis DKP Badung, Putu Eka Merthawan, setelah acara pemlaspasan Patung Dewi Saraswati di Washington DC, Kamis (25/9)
PATUNG Dewi Saraswati yang berdiri megah di halaman depan gedung KBRI Washington DC, Amerika Serikat, pada Kamis (25/9) lalu waktu setempat, diresmikan Presiden SBY. Patung ini merupakan karya besar di bidang pertukaran dan kerja sama budaya antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat. Untuk pembuatan patung ini, Pemerintah Pusat melalui Dubes RI di  Washington DC mempercayakan kepada Pemkab Badung untuk merancang bangun  dan pengerjaannya, sedangkan pembiayaannya dari CSR pengusaha nasional yang peduli seni dan budaya.
"Peletakan batu pertama pembangunan patung telah dilaksakan di halaman KBRI Washington DC pada 11 April 2013, saat saya menjabat sebagai Dubes RI saat itu dan dikerjakan oleh seniman patung yang dikoordinir oleh Pemkab Badung berjumlah 5 orang dipimpin seniman patung Nyoman Sudarwa. Pengerjaan patung selesai pada 2 Juni 2013," demikian disampaikan Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Badung, Anak Agung Gde Raka Yuda, mengutip penyampaian Wakil Menteri Luar Negeri RI, DR Dino Patti Djalal, selaku salah satu penggagas pendirian patung Saraswati selain Chairul Tanjung dan A A  Gde Agung, Bupati Badung, saat melaporkannya kepada Presiden SBY dalam rangkaian acara Peresmian Patung Saraswati di Ball Room Utama KBRI.
Sementara itu Presiden SBY pada  sambutannya, lebih lanjut dituturkan Raka Yuda, menyampaikan terima kasih atas karya besar di negeri adidaya USA, kepada  seluruh komponen yang berjasa dalam pembuatan patung Saraswati, termasuk Bupati Badung, A A Gde Agung. Presiden SBY menegaskan, jika melihat patung Dewi Saraswati bukan hanya dilihat dari keindahan atau kecantikannnya saja, tetapi ada falsafah bermakna di balik itu yaitu umat Hindu dan bangsa Indonesia  mengenal Dewi Saraswati ini melambangkan cinta atau kasih sayang, pengetahuan serta kehalusan budi dan seni budaya. Atau, secara umum, Dewi Saraswati juga dapat diartikan sebagai the power of love, the power of knowledge, the power of wisdom and toleranse. Ketiga kekuatan inilah seperti cinta, kasih sayang serta pengetahuan dan kearifan maupun toleransi sungguh diharapkan di bumi Indonesia  maupun di seluruh dunia.
Peristiwa yang amat langka dan unik terjadi setelah peresmian patung Saraswati di mana Presiden SBY beserta Ibu Ani Yudoyono dan seluruh undangan berkenan menyaksikan upàcara pemelaspas dan prayascita patung Dewi Saraswati sesuai adat budaya yang dipimpin oleh Bupati Badung, A A Gde Agung. Acara ini menjadi pusat perhatian SBY dan seluruh undangan serta awak media seluruh dunia karena acara seperti ini baru pertama kali terjadi di USA.
Bupati Gde Agung didampingi Kepala DKP Badung, Eka Merthawan, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa acara ini hanya untuk pembersihan material patung dari hal-hal negatif sehingga mampu memancarkan nilai fibrasi  yang positif dan upacara tersebut bukanlah untuk mensakralkan patung karena patung Dewi Saraswati di Washington DC hanya sebagai patung hiasan atau bersifat dekoratif, bukan sebagai arca. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment