Tim Menembak TNI
Terima Penghargaan
German Markmanship Schuetzenschnur
TIM menembak prajurit TNI yang tergabung dalam
Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Force In
Lebanon (UNIFIL) menerima penghargaan brevet German Markmanship Schuetzenschnur
pada
even menembak di Lapangan Tembak Head Quarter UNIFIL di Naqoura Lebanon
Selatan.
Kegiatan
menembak yang diselenggarakan kontingen Jerman, diikuti 41 kontingen Satgas
dari berbagai negara yang tergabung dalam UNIFIL di antaranya Armenia, Austria,
Bangladesh, Belarus, Belgia, Brazil, Brunei, Cambodia, China, Columbia,
Croatia, Cyprus, Elsavador, Estonia, Fiji, Finlandia, France, Macedonia,
German, Ghana, Yunani, Guatemala, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Italia,
Kenya, Korea, Malaysia, Nepal, Belanda, Nigeria, Qatar, Serbia, Sierra Leone,
Slovenia, Spanyol, Srilanka, Tanzania, dan Turki.
Tim
Konga UNIFIL mengikutsertakan 17 penembak yang dipimpin Komandan Konga, Kolonel
Inf Murbianto Adhi Wibowo, berhak mendapat penghargaan Brevet “German
Markmanship Schuetzenschnur”. Penghargaan dari Angkatan Bersenjata Jerman ini
diberikan kepada personel militer yang telah memenuhi kualifikasi mahir
menembak dengan kriteria tertentu.
“Brevet
ini khusus disematkan kepada setiap personel militer yang telah berhasil
melewati penilaian yang telah distandarkan oleh German Armed Forces,” ujar
Kolonel Inf Murbianto.
Kategori
yang dinilai meliputi tembak pistol jarak 25 meter, tembak senapan jarak 50
meter, tembak reaksi. Khusus menembak senapan dibagi menjadi tiga sikap yaitu
berdiri, jongkok dan tiarap harus mampu dilalui dengan baik. Even yang
dilaksanakan dari pagi hingga sore waktu Lebanon ini berjalan lancar di mana Kontingen
Garuda Unifil dapat meraih hasil yang sangat memuaskan.
Lt
Col Webber selaku Deputy JOC UNIFIL mewakili kontingen Jerman menyematkan
Brevet “German Markmanship Schuetzenschnur” kepada Konga UNIFIL dalam hal ini
diterima oleh Komandan Konga, Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo, Senior Officer
MTF, Kolonel Laut (P) Wibisono, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan
Wihananto SIP, dan Dansatgas FPC, Mayor
Inf Raden Yoga.
"Ini
merupakan pembuktian bahwa prajurit Garuda adalah prajurit yang siap dan terlatih," tegas Komandan Konga
UNIFIL, Kolonel Inf Murbianto. (Rilis)
No comments:
Post a Comment