Sunday, March 18, 2018

INFO JATIM

Sekdaprov Jatim Minta Pendataan Survei Penyusunan
Disagregasi PMTB Libatkan Masyarakat

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr H Akhmad Sukardi MM, saat membuka Koordinasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Hotel Novotel Surabaya, Rabu (14/3).
SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr H Akhmad Sukardi MM, meminta agar pendataan survei penyusunan disagregasi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) Tahun 2018 melibatkan masyarakat luas. Harapan itu disampaikan agar pendataan penyusunan tersebut dapat mewujudkan pembangunan bangsa melalui pendataan secara maksimal.    
“Ini sangat mengharapkan kontribusi, kerja sama dan partisipasi masyarakat pada kegiatan tersebut guna mewujudkan  pembangunan bangsa,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr H Akhmad Sukardi MM, saat membuka Koordinasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Hotel Novotel Surabaya, Rabu (14/3).
Lebih lanjut Akhmad Sukardi menjelaskan, keterlibatan masyarakat dalam pendataan survei ini sejalan dengan prioritas nasional 2018 di bidang pengembangan dunia usaha dan pariwisata pada program perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan. Apalagi ini sangat membutuhkan data investasi fisik atau pembentukan modal tetap bruto yang telah didisagregasi menurut institusi dan lapangan pekerjaan.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Sekdaprov Akhmad Sukardi menjelaskan, pemerintah melalui Bappenas meminta BPS melaksanakan Survei Penyusunan Disagregasi PMTB Tahun 2018. Pelaksanaannya dijadwalkan pada April – Juni 2018 menyasar 34 provinsi seluruh wilayah Indonesia.  “Jumlah sample terpilih di wilayah Jawa Timur sebanyak 3.233 responden yang tersebar di seluruh 38 kabupaten/kota,” katanya.

Pada kesempatan itu, Akhmad Sukardi menjelaskan pula bahwa saat ini pemerintah terus mengupayakan pemenuhan azas keterpaduan, keakuratan dan kemutakhiran data dalam kegiatan statistik dasar, sektoral, maupun khusus.
 “Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional  pada khususnya dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan statistik ini perlu upaya koordinasi dan kerja sama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik,” ujarnya.
  Lebih lanjut disampaikan bahwa investasi diartikan sebagai modal atau capital  yang dimiliki atau dikuasai oleh pelaku ekonomi. Sebagian ahli ekonomi memandang bahwa pembentukan investasi bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Oleh karena itu, peran investasi dalam perekonomian tercermin dalam PMTB. Dan, secara teoritis, perekonomian suatu negara ditentukan setidaknya dua faktor produksi, yaitu barang modal (kapital) dan tenaga kerja.
“Kedua faktor produksi tersebut bersama-sama menggerakkan variabel-variabel ekonomi lainnya dari input menjadi output berupa barang dan jasa yang sangat dipengaruhi faktor investasi atau kapital,” paparnya.
Dengan kata lain, investasi merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perekonomian. Karena, investasi memiliki keterkaitan dengan berlangsungnya kegiatan ekonomi di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Sementara pertumbuhan investasi yang ditunjukkan oleh angka PMTB Jawa Timur terus mengalami peningkatan sejak 2014, yakni dengan proporsi PMTB Bangunan sebesar 79,73 persen dan PMTB Non Bangunan 20,27 persen pada 2017.
Sekdaprov Akhmad Sukardi menambahkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama tiga tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi merupakan lapangan usaha penyumbang pertumbuhan PDRB tertinggi di Jawa Timur. “Investasi untuk ketiga lapangan usaha tersebut cukup besar. Dan bahkan selama tiga tahun terakhir PMTB meningkat terus, dari 5,8 persen di tahun 2015 naik menjadi 6,03 persen di tahun 2016 dan selanjutnya menjadi 6,07 persen di tahun 2017,” terangnya.

Tujuan Survei Penyusunan Disagregasi PMTB Tahun 2018 ini yakni untuk memperoleh sumber data penyusunan disagregasi Matrik PMTB menurut jenis barang modal - lapangan usaha dan jenis barang modal - sektor institusi, serta data neraca nasional lain yang terkait dengan investasi.
Menurut jenis barang modal akan dibedakan menjadi bangunan, mesin dan perlengkapannya, kendaraan, sumber daya biologis yang dibudidayakan dan kekayaan intelektual.
Menurut lapangan usaha, dijabarkan mulai dari pertanian, pertambangan, industri, pengolahan hingga jasa-jasa. Sedangkan menurut sektor institusi, dibedakan menurut rumah tangga (usaha rumah tangga dan lembaga non profit-LNPRT).
“Dengan tersedianya data PMTB yang rinci ini akan membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan meningkatkan iklim investasi dan mempermudah investor dalam berusaha, serta membantu dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan usahanya,” pungkasnya.
Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono MA, mengharapkan kontribusi, kerja sama dan partisipasi masyarakat pada kegiatan tersebut mampu mewujudkan  percepatan pembangunan bangsa dengan data. “Kajian analisis data investasi dapat dilakukan apabila PMTB telah tersedia,” ungkapnya. Di samping itu, data tersebut sangat diperlukan oleh para pelaku ekonomi untuk mengembangkan dan mengetahui peluang bisnis.
Koordinasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 diikuti 85 orang yang terdiri dari OPD terkait, dinas vertikal dan pelaku usaha. (humas jatim/diwa)


No comments:

Post a Comment