HUT Ikadin Bersamaan Hari Pahlawan
SEPERTI diketahui
bahwa Hari Ulang Tahun (HUT) Ikadin (Ikatan Advokat Indonesia) adalah pada 10 November.
Hal tersebut bertepatan dengan Hari Pahlawan yang setiap tahun diperingati,
khususnya oleh warga Kota Surabaya. Maklum,
Surabaya merupakan satu-satunya kota yang mendapat sebutan Kota Pahlawan.
Lebih khusus diperingati oleh para anggota
Ikadin yang mempunyai hari ulang tahun yang sama dengan peringatan Hari Pahlawan. Hari
Jumat kemarin (10/11/2017), Ikadin memperingati Hari Pahlawan sekaligus memperingati
HUT Ikadin, dengan menggelar tabur bunga di makam Bung Tomo, yang lokasi makamnya di kawasan
Ngagel, Surabaya, berseberangan dengan Taman Makam Pahlawan (TMP).
Acara tersebut dipandu oleh Gaguk
Bangun S SH MH yang menjabat sebagai Wakil Ketua Ikadin DPC Kota Surabaya,
seterusnya menunjuk H Djoko Sumarsono untuk menyampaikan sepatah-dua patah
kata terkait HUT Ikadin. Dijelaskan oleh Pak Djoko, sesepuh dan advokat senior,
bahwa bangsa yang beretika adalah bangsa yang peduli terhadap perjuangan pahlawan
yang telah gugur mendahului kita. “Tradisi ini kita abadikan untuk tahun-tahun
selanjutnya, biar dicontoh oleh anak didik kita,” kata Pak Djoko yang disambut
tepuk tangan oleh anak-anak pelajar SLTP-SLTA berpakaian doreng.
Sebelum acara inti tabur bunga di atas
makam Bung Tomo, Ketua Ikadin dan juga Ketua DPC Peradi Surabaya, H Hariyanto SH MHum,
mengajak para hadirin untuk mengheningkan cipta untuk menghormat (Alm) Bung
Tomo, selama 7 menit. Saat mengheningkan cipta, Hariyanto mengharapkan agar
membaca doa sesuai dengan agama yang dianut.
Acara inti berupa tabur bunga di atas pusara Bung Tomo pun
dilakukan oleh Ketua Ikadin, H Hariyanto, diikuti oleh pengurus Ikadin
lainnya, termasuk para “Srikandi” yang ikut hadir dalam acara yang
diperingati setiap tahun tersebut. Temanya memang tabur bunga,
namun kenyataannya juga tabur do’a. Buktinya, setiap langkah di seputar
pusara Bung Tomo, para hadirin selalu berkomat-kamit membacakan
doa.
Lebih-lebih Ustadz Agung Supangkat SH MH, advokat senior dan juga sebagai Anggota
MUI Provinsi Jatim, selama 7 menit membacakan do’a dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Arab dengan khusu’, diikuti para hadirin dengan
mengangkat tangan, untuk mengamini. (Tim)
No comments:
Post a Comment