Friday, November 10, 2017

ADVETORIAL BATOLA

2018, SKPD Se-Batola Tersambung Jaringan

Bupati Batola, H Hasanuddin Murad, didampingi Wabup, H Ma’mun Kaderi, saat  Syukuran dan Shalat Hajat Hari Ulang Tahunnya ke-60 sekaligus Syukuran dan Shalat Hajat 5 Tahun Kepemimpinannya bersama H Ma’mun Kaderi 
di kediaman Bupati Barito Kuala (Batola).
PADA 4 November 2017, pasangan H Hasanuddin Murad dan H Ma’mun Kaderi mengakhiri masa tugasnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala. Dan atas nama pribadi dan keluarga, H Hasanuddin Murad dan H Ma’mun Kaderi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sekaligus permohonan maaf kepada masyarakat jika terdapat kekurangan dan keinginan serta harapan yang belum dapat terpenuhi dengan baik. Ucapan tersebut disampaikan Hasanuddin Murad pada Syukuran dan Shalat Hajat Hari Ulang Tahunnya ke-60 sekaligus Syukuran dan Shalat Hajat 5 Tahun Kepemimpinannya bersama H Ma’mun Kaderi di kediaman Bupati Barito Kuala (Batola).
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya apabila selama 5 tahun memberikan pengabdian dan pelayanan terdapat kekurangan dan keinginan serta harapan yang belum dapat terpenuhi,” kata Hasanuddin Murad didampingi H Ma’mun Kaderi.
Hasanuddin Murad memaparkan, masa jabatan dia bersama Ma’mun tinggal beberapa hari lagi berakhir. Karenanya di sisa waktu yang tinggal menghitung hari itu, ia tetap mengharapkan keharmonisan hubungan dan rasa kebersamaan yang tinggi dapat terus dijaga, dipelihara dan tersinergi dengan baik bagi masyarakat.
Ia juga bersyukur dan berterima kasih atas segala kepercayaan dan dukungan yang diberikan baik oleh segenap aparatur maupun segenap komponen masyarakat sehingga mampu menjalankan amanah.
Hasanuddin Murad yang merupakan mantan Anggota Komisi V DPR RI itu memaparkan, sejak menjadi Bupati Batola bersama Wakil Bupati, H Sukardhi, pada periode pertama 2007 – 2012, kemudian periode kedua 2012 - 2017 bersama Wakil Bupati, H Ma’mun Kaderi, yang dilantik Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin, 4 November 2012, mereka berusaha memberikan pengabdian dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sesuai kondisi, potensi, serta visi dan misi.
Dengan harapan, segala kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan mampu memfasilitasi sekaligus mengembangkan dan meningkatkan proses pembangunan sebagai upaya untuk dapat lebih mensejahterakan masyarakat.
Hasanuddin Murad menyadari apa yang telah diperbuat dan diberikan belum seberapa. Mengingat disadarinya sebagai manusia biasa tentu tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasan.
“Jadi pelayanan yang diberikan pemerintah itu ibarat deret ukur, sementara espektasi (harapan dan keinginan) masyarakat deret tambah. Sehingga apa pun yang dilakukan pemerintah di mana pun tidak akan memberikan kepuasan bagi masyarakat,” katanya.
Namun demikian, lanjut mantan Dosen Fakultas Hukum ULM itu, harapan, keinginan, dan cita-cita itu tidak boleh padam dan harus terus menjadi tuntutan bagi pemerintah agar menjadikan motivasi guna memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat.
Demikian pula dengan dia, meskipun sudah mendekati akhir dari tugasnya sebagai bupati, tetap terus memberikan pelayanan terbaiknya untuk warga Barito Kuala. Dan mengajak agar seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Batola terus bekerja dan meningkatkan pelayanan.
Seperti halnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batola yang bekerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) untuk terus meningkatkan pelayanan. Tahun 2017, SKPD yang terbilang baru ini, merencanakan menghubungkan seluruh SKPD yang berada di wilayah Kota Marabahan dengan jaringan internet.
Sementara untuk tahun 2018 SKPD yang saat ini dinakhodai Akhmad Wahyuni SSos ini mengupayakan menjangkau seluruh SKPD yang ada di wilayah Batola.
Ir H Supriyono MIP, Sekda Batola.
Sekretaris Daerah Batola, Ir H Supriyono MIP, menuturkan bahwa jika tersedia anggaran SKPD Pemkab Batola yang berada di Marabahan akan dihubungkan secara terpadu melalui internet yang kemudian oleh diskominfo disambungkan ke web. Sementara tahun 2018 diupayakan bisa menjangkau seluruh SKPD yang ada di Batola.
Dengan demikian, lanjut Supriyono, seluruh pegawai dapat mengakses internet, terutama yang hubungannya dengan keperluan kerja. Selain itu, juga bisa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi untuk kebutuhan unit kerja. Jadi nanti masing-masing SKPD bisa mempergunakan jaringan untuk membuat aplikasi dengan berkoordinasi kepada diskominfo sebagai pengendali, walaupun kouta yang tersedia agak terbatas.
Supriyono menerangkan, perkembangan teknologi informasi seperti yang terjadi saat ini adalah keniscayaan. Karenanya, selaku aparatur harus mampu mengikuti kemajuan jika tak ingin tersisihkan. Untuk itu persiapkanlah diri dalam menyongsong perubahan. Jika tak mengerti belajarlah kepada siapa pun, apakah kepada teman, tetangga, saudara, bahkan kepada anak sekalipun, ajak sekda.
Ir H Supriyono MIP yang merupakan mantan Kadishutbun Batola itu menjelaskan, banyak manfaat yang bisa dirasakan jika memiliki kemampuan teknologi informasi. Paling tidak akan mempermudah tugas dan pekerjaan.
Manfaat itu juga dapat dirasakan ketika berlakunya moratorium pegawai saat ini. Sehingga bagi yang kekurangan staf bisa memanfaatkan komputer sebagai staf.
Ke depan, menurut Supriyono, tidak menutup kemungkinan rapat bisa dilaksanakan tanpa harus hadir di suatu tempat, namun cukup melalui HP masing-masing.

Sebenarnya, masalah teknologi informasi ini bagi Batola, sebut Supriyono, sudah melangkah jauh, namun hasilnya belum maksimal dan ini juga menjadi salah satu hal yang didorong KPK berupa pemberian pendampingan dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik dengan visi-misi Good Governance maupun e-Goverment. (Tim)

No comments:

Post a Comment