Monday, March 7, 2016

SURABAYA RAYA

ADVETORIAL

Lomba Permainan Tradisional Warnai HUT KORPRI Ke-44

Saat berlangsung lomba Gobak Sodor dan Adu Cepat Bakiak 
PEMANDANGAN berbeda tampak di pelataran Taman Surya (20/11). Jumat pagi itu ratusan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tumpah-ruah memadati pelataran Taman Surya dengan memakai pakaian olahraga, lengkap dengan sepatu kets. Ratusan pegawai dari berbagai jajaran SKPD, Kecamatan dan Kelurahan itu tampak antusias mengikuti lomba permainan tradisional untuk mempertingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (HUT KORPRI) ke-44 yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.
Acara yang dimulai jam setengah tujuh pagi tersebut menghadirkan dua kategori permainan tradisional. Yakni, permainan bakiak dan gobak sodor. Untuk permainan bakiak, sebanyak empat (4) tim dilombakan dalam satu sesi pertandingan. Satu tim yang terdiri dari lima orang tersebut diwajibkan paling cepat mencapai ujung lintasan, kemudian kembali lagi ke posisi start.
Untuk Gobak sodor, disediakan dua sisi lapangan, yakni di bagian timur untuk tim putra, dan di bagian barat untuk tim putri. Nantinya, dua tim baik dari SKPD, Kecamatan dan Kelurahan diwajibkan untuk dapat saling menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan syarat agar dinobatkan menjadi pemenang seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik di dalam area lapangan.
Staf Dinas Sosial Surabaya, Aswin Rahayu, yang ikut berpartisipasi dalam permainan gobak sodor menyatakan bahwa meski ia lupa dengan cara bermain gobak sodor, ia bersama timnya merasa senang dengan adanya lomba seperti ini. “Saya memainkan permainan ini sekitar 20 tahun yang lalu, meski kami sempat kagok, tapi kami optimis bisa juara,” tegas Aswin.
Senada dengan Aswin, Gianda, Staf Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya, yang sempat kewalahan bermain balap bakiak menyebutkan, awalnya memang sedikit susah untuk menyamakan gerak kaki teman satu tim, namun saat kembali ke posisi awal dari garis finish, ia dan temannya bisa menyelaraskan gerak kaki. “Awalnya susah untuk menyamakan gerak, namun saat arah balik ke awal sudah lancar. Kalau bisa sih diajak main lagi, karena seru,” imbuh Gianda diikuti tawa bersemangat teman-temannya.
Kepala Dispora Surabaya, Afghani Wardhana, mengatakan, lomba yang diadakan di Taman Surya pagi itu merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT KORPRI ke-44. Selain itu, acara seperti ini juga bisa dijadikan sarana pemanasan sebelum para pegawai kembali ke meja kerja.
“Dipilihnya lomba seperti ini guna melestarikan kebudayaan Indonesia, terutama di bidang permainan tradisional. Acara seperti ini ternyata juga bisa untuk mengembalikan ingatan masa lalu kita. Terbukti banyak partisipan yang terlihat enjoy, tidak terbebani dengan beragam aturan karena sudah pernah mereka mainkan pada jaman dahulu,” pungkas Afghani.

Afghani menambahkan, lomba hari itu adalah sebagai babak penyisihan. Nantinya, dari partisipan yang menang di babak penyisihan akan melanjutkan di babak final pada hari Jumat (27/11). (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment