Saturday, July 8, 2017

ADVETORIAL SURABAYA

Bu Risma Berpesan Agar Kemajuan Teknologi
Tak Menghancurkan Lingkungan

Surabaya, Tri Rismaharini atau Bu Risma.
PERKEMBANGAN kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dibendung lagi. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atau Bu Risma, berharap kemajuan teknologi tidak menghancurkan lingkungan. "Kemajuan teknologi tidak boleh menghancurkan lingkungan. Kemajuan adalah untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya," ujarnya.
Walikota perempuan pertama kali di Surabaya ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya. "Hidup warga Surabaya. Saya tidak akan ke mana-mana, tenang saja. Saya tetap mak’e (ibunya) arek-arek Suroboyo," katanya.
"Saat saya menjabat Walikota Surabaya, kurang lebih 50 persen wilayah Surabaya banjir. Sekarang, semakin berkurang dan berkurang. Tapi di kota dan negara lain, semakin lama banjirnya semakin tinggi," kata Bu Risma saat melepas acara jalan sehat salah satu provider dalam rangka rangkaian ulang tahun dan sekaligus HUT ke-724 Kota Surabaya, di depan Loop Station Surabaya, Jalan Raya Darmo, Minggu (21/5).
Memang, teknologi sekarang semakin canggih dan semakin mempermudah hidup manusia. Teknologi membuat dunia ini berubah. Perubahan itu bisa menjadi perubahan yang positif maupun negatif. Terutama kepada lingkungan. Lingkungan adalah tempat  hidup atau tempat di sekitar.Salah satu dampak positif teknologi terhadap lingkungan adalah proses penghijauan lingkungan semakin mudah. Misalnya, di saat ingin menanam pohon tentu saja menggunakan teknologi. Seperti teknologi informasi untuk mencari tahu bagaimana cara menanam dan memelihara pohon tersebut, teknologi mesin untuk menggali tanah, teknologi untuk membuat pupuk, teknologi komunikasi untuk mengajak teman atau orang lain untuk ikut menanam pohon, teknologi kamera untuk mendokumentasikan kegiatan, dan masih banyak lagi. Teknologi tersebut memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan gerakan penghijauan lingkungan.
Selain itu, dampak positif pengaruh teknologi terhadap lingkungan bisa berawal dari dampak negatifnya. Seperti di saat ada sugesti bahwa menggunakan teknologi secara berlebihan dapat merusak lingkungan, manusia akan melakukan upaya supaya lingkungannya kembali seperti sediakala, seperti melakukan penghijauan dan mengurangi pemakaian teknologi itu sendiri. Dengan begitu, tingkat kepedulian terhadap lingkungan semakin meningkat karena dampak negatif teknologi tersebut.
Pengaruh teknologi yang membuat sibuk seharian untuk bekerja atau belajar, menuntut manusia untuk menciptakan sebuah taman kota untuk rekreasi di waktu lenggang. Jadi, pengaruh teknologi bisa menciptakan lingkungan baru.
Selain dampak positif yang sangat banyak, dampak negatifnya juga sangat banyak dan cenderung berlawanan atau berbanding terbalik dengan dampak-dampak positifnya. Salah satunya adalah rusaknya lingkungan akibat penggunaan teknologi secara berlebihan. Misalnya, untuk membuat sebuah kota atau perumahan yang terdapat banyak alat teknologi di dalamnya (komputer, TV, lemari es, dan sebagainya), kita harus membuka lahan baru. Untuk membuka lahan baru, juga harus menggunakan teknologi pula. Seperti teknologi pada buldoser atau gergaji mesin untuk mempermudah kita untuk membuka lahan baru.
Dampak teknologi juga akan membahayakan lingkungan bila disalahgunakan. Seperti penggunaan teknologi untuk membuat bom. Bom atau bahan peledak adalah benda teknologi yang secara langsung dan tidak langsung bisa merusak lingkungan. Dampak langsungnya adalah saat bom itu meledak, lingkungan bisa rusak terkena dampak bom tersebut. Dampak tidak langsungnya adalah jika pada bom itu terdapat radiasi radioaktif, maka lambat laun lingkungan yang tidak terkena dampak saat bom itu meledak pun akan rusak juga.
Dampak teknologi juga dapat merusak lingkungan walaupun penggunaannya sangat sedikit. Misalnya, penggunaan kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang hasil sisa energinya dapat merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global yang cakupan kerusakan lingkungannya adalah seluruh dunia. Selain itu penggunaan teknologi secara berlebihan yang secara tidak langsung akan merusak lingkungan bisa saja terjadi, seperti yang telah dijelaskan di atas dan penggunaan alat-alat teknologi elektronik. Misalnya, memang alat-alat elektronik tersebut tidak membawa dampak secara langsung kepada perusakan lingkungan. Namun bila kita lihat baik-baik alat-alat elektronik membutuhkan listrik, listrik berasal dari pembangkit listrik yang bisa saja menggunakan mesin diesel yang asapnya dapat merusak lingkungan. Jadi, semakin banyak menggunakan alat elektronik tersebut, semakin cepat pula listrik akan habis terpakai dan semakin banyak pula asap yang keluar dari PLTD. (F.809)

No comments:

Post a Comment