Wednesday, October 5, 2016

OPINI

KENAPA KPK TIDAK PERCAYA BPK ?

KPK kelihatannya takut pada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mengapa ? Karena baru pertama kali ini KPK tidak percaya pada hasil investigasi yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sudah jelas-jelas BPK menemukan kerugian negara sebesar Rp 191 milyar yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta atas pembelian tanah seluas ± 3,6 Ha milik Sumber Waras. Tapi, tidak dipercaya oleh KPK. Padahal laporan hasil pemeriksaan investigasi oleh BPK itu atas permintaan KPK sendiri.
Baru pertama kali ini KPK tidak percaya pada BPK, terlebih yang diduga terlibat adalah Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Padahal selama ini KPK selalu percaya pada BPK. Seperti pada kasus korupsi yang ditangani KPK yaitu Bank Century, BLBI, Hambalang, pengadaan daging sapi, pembangunan Rumah Sakit Airlangga Surabaya dan lainnya. Semua kasus itu menimbulkan kerugian negara yang diketahui berdasarkan audit investigasi BPK. Tetapi, mengapa untuk kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Ahok kali ini, KPK tidak percaya kepada BPK ? Ini benar-benar sangat ironis dan memicu kecurigaan banyak pihak.
Bagaimana tidak dikatakan KPK tidak percaya pada audit investigasi BPK ? Pasalnya, BPK sudah melaporkan hasil audit investigasinya pada KPK tetapi KPK masih harus mencari dan menanyakan pada para ahli  terkait dengan jual beli tanah Sumber Waras yang dilakukan oleh Ahok tersebut. Apa relevansinya KPK harus meminta keterangan para ahli segala ? Sungguh aneh tapi nyata ! Selama ini dalam menangani kasus korupsi, KPK tidak pernah minta keterangan ahli. Tapi, sekarang dalam menangani kasus korupsi pembelian tanah Sumber Waras oleh Ahok, KPK merasa perlu meminta keterangan para ahli. Padahal sudah jelas-jelas BPK menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp 191 milyar dalam kasus tersebut.

Bila BPK sudah tidak dapat dipercaya lagi maka bubarkan saja lembaga negara tersebut ! Untuk apa ada BPK bila sudah tidak dipercaya lagi, hanya menghabiskan uang rakyat saja ! Sungguh sangat disayangkan, pimpinan KPK tidak percaya pada BPK. Apalagi Kepala BPK sudah menantang siapa saja bila tidak terima dan tidak percaya pada laporan hasil pemeriksaan investigasi yang dilakukan BPK dipersilakan menuntutnya ke pengadilan biar pengadilan yang menentukan mana yang salah dan mana yang benar. Tapi, KPK malah ikut-ikutan tidak percaya pada BPK seperti Ahok. Negara ini akan jadi apa ? Penulis sangat merasa risih dan sedih melihat kejadian di DKI Jakarta tersebut. Semoga KPK segera menetapkan tersangka korupsinya dalam pembelian tanah Sumber Waras oleh Pemda DKI Jakarta tersebut. web majalah fakta / majalah fakta online

Oleh :
Imam Djasmani.
Pengamat Sosial Politik

No comments:

Post a Comment