Friday, October 7, 2016

INFO JATIM

Tumbuhkan Mental Entrepreneur Tangguh

SW Nugroho.
WAKIL Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jatim, SW Nugroho, mengatakan, jika kegagalan JatimMart akibat kurang berminatnya pelaku UMKM maka justru itu adalah tantangan bagi Pemprov Jatim untuk menumbuhkan sebanyak mungkin entrepreneur dan pelaku bisnis yang mempunyai mental bersaing tangguh.
"Saya apresiasi even-even seperti itu. Jika gagal ya jangan putus asa. Jika masalahnya pada mental pelaku usaha maka itu menjadi tantangan bagi pemprov agar mereka punya mental bersaing yang tangguh," ujar SW nugroho, Kamis (5/5).
Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan Pemprov Jatim perlu mengintensifkan berbagai kegiatan utnuk menempa mental pelaku usaha tersebut. Bisa melalui pelatihan, pendampingan dan dorongan dari pempov, apalagi sekarang sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Untuk awal persaingan di MEA tidak bisa dibiarkan business to business semata, namun unsur G alias government harus turut menjadi mesin pendorongnya," tegas Nugroho.
Bagi dewan sendiri, tentu akan ikut mengawal program-program Pemprov Jatim sepanjang bertujuan baik dan khususnya untuk mensejahterakan rakyat Jawa Timur. "Dalam fungsi penganggaran dan legislasi, tentu dewan turut berperan penting. Agar fokus pencetakan etrepreneur efektif dilakukan. Tetapi keseriusan eksekutif tetap lebih penting," jelasnya.
Even-even promo ke luar negeri tetap dinilai perlu dan penting. Sebab menurut Nugroho, hal tersebut terkait erat dengan pengenalan produk, secara fisik/langsung jauh lebih mengena. "Sangat penting untuk dimanfaatkan. Karena semua diawali dari pengenalan produk. Pengenalan secara fisik atau langsung, hallo efecknya lebih kuat bagi pembeli," jelasnya.
Seperti diketahui, kabar kurang suksesnya even Jatim Mart di Singapura mengundang keprihatinan anggota DPRD Jatim. Tak begitu berminatnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atas program tersebut agar tidak menjadikan Pemprov Jatim putus asa dan harus terus berupaya agar produk UMKM Jatim bisa go international. Pendirian JatimMart di Singapura hasil kerja sama Pemprov Jatim dengan South East Asia Business Centre (SBC) yang bertujuan mengembangkan bisnis UMKM di pasar lokal, pasar regional ASEAN dan pasar international melalui Singapura (pasar global), Swiss (pasar Eropa) dan China.
SBC merupakan perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu untuk meningkatkan ekspor barang dan jasa bagi perusahaan UMKM Jatim ke negara-negara ASEAN, China dan Eropa.
Sayang, respon kurang baik terlihat dari sulitnya Pemprov Jatim mencari UMKM yang bersedia mengisi JatimMart di Singapura. Padahal JatimMart, menurut Asisten II Sekdaprov Jatim, Hadi Prasetyo, sebagai jembatan UMKM Jatim menuju pasar bebas dunia.

Setelah soft launching 29 April lalu, baru 300 jenis produk UMKM yang masuk JatimMart. Jumlah ini masih sangat sedikit. Sebab kapasitas JatimMart bisa menampung ribuan produk UMKM. Apalagi untuk pembiayaan, Pemprov Jatim telah membuat terobosan baru dengan melakukan kerja sama antara Bank Jatim dengan SBC. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment