ANAK RANTAU AMBIL
FORMULIR CABUP MUBA 2017-2022
Ahmad Ripa’i alias Kuyung Kritis |
SALAH serang tokoh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)
yang selama ini kerjanya selalu merantau, bukan di Indonsesia saja bahkan
hampir seluruh negara sudah ia kunjungi, berbagai macam ilmu yang ia timba dari
yang tingkat bawah sampai ke tingkat teknologi yang paling mutakhir, birokrasi,
ilmu bisnis, ilmu kepemimpinan bahkan sampai ilmu mafia pun ia pelajari. Ia sudah
sangat dikenal oleh semua kalangan, bukan di kota saja bahkan di desa terpencil
pun namanya dikenal. Ia adalah AHMAD RIPA’I yang dipanggil sehari-hari dengan
KUYUNG KRITIS.
Sang
anak desa terpencil ini (Desa Rantau Kroya) ketika pulang ke daerahnya berkeinginan
untuk berbuat bagaimana memajukan daerahnya sendiri yaitu Kabupaten Muba. Niat
ini kenapa dia cetuskan ? Karena, menurutnya,
ada hal yang prinsip sehingga ia merasa terpanggil untuk ikut maju mencalonkan
diri menjadi Bupati Muba ke depan. Beberapa
partai yang sudah ia lirik seperti Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Saat
ini ia pun sudah mengambil formulir untuk mendaftar sebagai calon Bupati Muba
periode 2017-2022.
Tokoh
yang satu ini bukan saja dikenal di kalangan bawah saja, bahkan juga dikenal di
kalangan para pejabat negara. Di tingkat bawah dia selalu membantu masyarakat yang tidak mampu. Apalagi jika ada
masalah penindasan terhadap rakyat yang dilakukan oleh para penegak hukum, dia
selalu berada di garis depan, bahkan dia rela berkorban demi kebenaran.
“Selama
ini saya hanya mengamati saja, karena saya yakin pemimpin yang ada selama ini
adalah orang-orang yang pintar. Dan, saya yakin jika mereka memimpin akan bisa
memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya. Namun itu ternyata salah besar,
daerah kita semakin terpuruk, ekonomi ambruk, bahkan yang sangat memalukan lagi
baru-baru ini dengan terbongkarnya kasus suap oleh KPK. Hampir seluruh pejabat
kita terancam dikerangkeng. Kejadian yang sangat memalukan itu, mau tidak mau
harus kita terima. Kita anggap itu adalah musibah yang tidak boleh terjadi lagi
di kemudian hari. Mari ke depan kita sama-sama membangun Muba menuju masyarakat
yang maju dan makmur,” ungkap Ahmad Ripa’i alias Kuyung Kritis.
“Saya
mohon doa restu dan dukungan kepada seluruh masyarakat Muba. Karena bagaimanpun
juga tanpa dukungan masyarakat Muba saya pun tidak mempunyai kekuatan apa-apa.
Tapi yakinlah jika memang rakyat bersatu mendukung saya sebagai Bupati Muba ke depan,
kita akan benahi Muba secara bersama-sama. Karena saya tahu betul kondisi Muba
sekarang, dari tata ruangnya, infrastrukturnya dan perekonomiannya. Kondisi Muba
sekarang ini benar-benar sangatlah memprihatinkan,” tuturnya.
Putra
asli Desa Rantau Kroya ini yang juga sebagai Ketua Aliansi LSM & Ormas
Bersatu Sumatera Selatan menyatakan siap 100 % untuk mencalonkan diri sebagai
Bupati Muba ke depan, karena dia merasa malu dengan daerah-daerah lain, sebab
nama Muba saat ini sudah tercoreng akibat ulah oknum-oknum yang ingin
memperkaya dirinya sendiri saja, sementara rakyat Muba sendiri masih di bawah
garis kemiskinan, dan ini tidak boleh dibiarkan.
”Untuk itu mari kita tinggalkan pengalaman pahit
yang pernah menimpa Bumi Serasan Sekate ini dan ke depan kita akan merubah
semua keadaan Muba dari infrastruktur sampai ke peningkatan ekonomi rakyatnya.
Karena bumi Muba ini kaya, kekayaan ini jika diolah secara benar pasti akan dapat
dinikmati oleh rakyat Muba. Kita ke depan tidak ingin lagi melihat rakyat kita
menjadi kuli di negeri sendiri,” tegasnya kepada Suharto dari FAKTA. (F.972) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment