Kota Mojokerto Masuk
Tiga Besar Lomba Gotong Royong Tingkat Jatim 2016
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, saat
mendampingi
tim penilai lapangan dari Pemprov Jatim.
|
KELURAHAN Meri, Kota Mojokerto, Selasa (22/3)
dinilai tim penilai lapangan dari Provinsi Jawa Timur dalam rangka Bulan Bakti
Gotong Royong Masyarakat. Ini setelah Kelurahan Meri dinyatakan sebagai tiga
besar terbaik gotong royong mewakili Kota Mojokerto setelah pada tanggal 15
Maret lalu dilakukan penilaian administrasi dan penilaian presentasi dari 21
Kota dan Kabupaten se-Jawa Timur.
Dalam penilaian lapangan itu, tim
penilai akan menilai dari berbagai bidang pemberdayaan. Antara lain bidang
kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang lingkungan, bidang sosial budaya dan
keamanan.
Pada bidang kemasyarakatan, tim
penilai akan meninjau tiga pos kamling terpadu dengan free wifi untuk masyarakat di lingkungan Kuwung dan lingkungan Meri
juga taman wisata Benteng Pancasila. Di bidang ekonomi peninjauan dilakukan di
industri batik tradisional Bu Dar dan industri kripik Winda Agung di Griya
Permata Meri.
Khusus untuk bidang ekonomi, program
Pembiayaan Usaha Syariah (Pusyar) juga menjadi andalan. Pembiayaan pinjaman
tanpa bunga, tanpa biaya asuransi dan tanpa biaya administrasi ini menjadi
unsur penting yang akan dinilai tim penilai lapangan.
Bidang sosial budaya dan kegamaan yaitu
Poskesdes lingkungan Meri, PKK Kelurahan Meri, Masjid Wakaf di lingkungan
Kuwung dan sanggar tari Asmorodono. Sementara untuk bidang lingkungan yaitu
bank sampah lingkungan Griya Permata Meri, bedah rumah di lingkungan Tropodo
dan Kebun Toga PKK Kelurahan Meri.
Walikota Mojokerto, Mas’ud
Yunus, menyambut baik kegiatan penilaian lomba gotong royong tingkat provinsi
di Kota Mojokerto ini. Karena kegiatan ini bertujuan untuk menilai dan
mengevaluasi perkembangan pembangunan guna meningkatkan motivasi dan
kreativitas pembangunan serta pemberdayaan masyarakat kelurahan. Di mana
seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di kelurahan dilaksanakan secara
terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong-royong masyarakat.
“Terpilihnya
Kelurahan Meri yang masuk nominasi tiga terbaik gotong royong tingkat Provinsi
Jatim tahun ini, saya berharap dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Kota
Mojokerto. Peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan
sangat diperlukan sehingga kesejahteraan masyarakat akan terus tercapai,”
tuturnya.
Dengan
lomba tersebut, walikota juga berharap semangat kebersamaan dan
kegotongroyongan masyarakat akan selalu tumbuh. Yang nantinya diharapkan bisa
mengakar, melembaga dan melestarikan kehidupan bermasyarakat. Sehingga
menjadikan masyarakat hidup rukun dan damai dalam mengisi pembangunan. Khususnya
dalam hal kemasyarakatan, ekonomi, social, budaya dan agama serta lingkungan.
Salah
satu yang menjadi program unggulan Kota Mojokerto dalam penilaian ini yaitu
program Pusyar. Dengan program unggulan Pemerintah Kota Mojokerto ini terbukti
bisa mewujudkan perekonomian yang berkeadilan dan berbasis syariah. “Berkat
program ini, pengusaha produk khas Kota Mojokerto seperti pengusaha batik,
pengusaha sepatu, pengusaha katering dan kecil lainnya dapat tumbuh.
Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto kini semakin meningkat,”
tutur walikota. (F.325) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment