ANEKA BERITA
2016 Penanggulangan
Karhutla Harus Serius
|
Kebakaran hutan di Muba.
|
PELAKSANA
Tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi, meminta seluruh camat
dan kepala desa menjadi ujung tombak dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla), terutama untuk deteksi dini serta pencegahan di wilayahnya
masing-masing. Penanggulangan karhutla tahun 2016 ini harus lebih serius lagi.
“Kepada para kades, camat dan instansi terkait untuk
tetap mengikuti sosialisasi Pencegahan Karhutla Berbasis Masyarakat ini sampai
dengan selesai. Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI kita
akan lebih siap 'mengeroyok' api bersama-sama,” ujar Beni ketika membuka
Sosialisasi Pencegahan Karhutla Berbasis Masyarakat di Auditorium Pemkab Muba,
Selasa (8/3).
Kasubbid Perencanaan Siaga Bencana BNPB RI, Dra Eni,
yang menjadi narasumber acara sosialisasi tersebut menjelaskan konsep
pencegahan karhutla berbasis masyarakat, strategi pemberdayaan masyarakat dan
sistem koordinasi yang terpadu. "Selain tiga konsep pencegahan
karhutla perlu juga alat pendeteksi dini yang terpasang di titik-titik rawan
kebakaran guna memantau dan mengantisipasi karhutla. Dan semoga rekomendasi
yang kami sampaikan siang ini dapat menjadi inspirasi untuk mengisi rapat
koordinasi karhutla di Muba bersama Gubernur Sumatera Selatan mendatang,” papar
Eni.
Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Muba, Drs Safarudin, melaporkan bahwa berdasarkan kasus karhutla 2015, titik
api paling rawan terjadi pada enam desa di Kecamatan Bayung Lincir. Hal tersebut
diakuinya karena titik api yang sulit dijangkau serta minimnya sumber air,
peralatan dan personil pemadam. "Untuk mengatasi kendala yang terjadi
di tahun 2015 kami telah memprogramkan pendirian posko di delapan titik lokasi,
di mana setiap posko akan disiagakan lima orang personil. Selain itu BPBD telah
merekrut personil baru sebanyak 60 orang dan terus berkoordinasi dengan
instansi terkait,” jelasnya.
Ditambahkan Safarudin bahwa BPBD juga akan
memberdayakan Kelompok Tani Pemerhati Api (KTPA) sebagai upaya pencegahan
karhutla. Penyediaan dana BPDP dan NGO lainnya juga tak luput dari perhatian
BPBD Muba. (F.972) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment