Presiden Resmikan
Jalan Tol Jombang-Mojokerto
Bupati
MKP dampingi Presiden Jokowi.
|
PRESIDEN Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyebut
pembangunan infrastruktur sebagai satu hal fundamental dan tidak boleh diulur.
Arahan tersebut disampaikannya dalam acara peresmian operasi jalan tol
Jombang-Mojokerto, Minggu siang, 10 September 2017.
Acara yang dihadiri pula oleh
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), dan
Wakilnya, Pungkasiadi, Presiden Jokowi menyebut bahwa saat ini semua negara
berpacu dengan persaingan kecepatan. Semua itu dapat dilihat dari percepatan
infrastruktur yang memiliki pengaruh kuat dalam beberapa aspek dasar seperti
ekonomi dan SDM.
“Pembangunan infrastruktur (misal
jalan tol) jika tidak dilakukan secara cepat dan seawal-awalnya, akan
menimbulkan berbagai problem di antaranya mahalnya pembebasan tanah. Contoh
lain seperti proyek angkutan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta yang
sebenarnya sudah direncanakan sejak 26 tahun lalu, namun sempat mengalami kendala
mahalnya pembebasan lahan. Ini karena apa ? Karena tidak dilakukan
seawal-awalnya. Pembebasan tanah saat ini berkisar Rp 80-200 juta, coba kita
pikirkan jika pembangunan proyek tersebut cepat dilaksanakan ketika 26 tahun
lalu ketika harga tanah masih berkisar Rp 2 juta,” ujar Jokowi.
“Persaingan yang kita hadapi saat
ini adalah persaingan kecepatan. Negara yang cepat (pembangunan infrastruktur,
ekonomi dan SDM) akan memenangkan persaingan. Begitupun dengan Indonesia bahkan
Jawa Timur khususnya, yang saya yakini akan mampu bersaing dengan baik secara
global. Termasuk yang kita saksikan hari ini, di mana tol Jombang-Mojokerto
Seksi 2 dan 3 akan sangat menunjang geliat perekonomian masyarakat,” lanjut
Jokowi.
Program percepatan pembangunan
infrastruktur sendiri sebenarnya juga telah lama dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Mojokerto sejak periode pertama kepemimpinan Bupati MKP (2010-2015).
Kini pembangunan tersebut telah mencapai 60 persen dalam kurun waktu tiga tahun
terakhir (sampai dengan tahun 2016). Hal ini pernah disampaikan dalam pembukaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang
RKPD) tahun 2018 pada Maret lalu.
Untuk diketahui, berdasarkan data
rekapitulasi kegiatan proyek tahun anggaran 2016, total panjang jalan yang
sudah dibangun mencapai 70.299.46 km. Belum ditambah dengan jumlah jalan yang
sudah terlaksana di periode pertama kepemimpinan Bupati MKP, yang mencapai
kurang lebih total 650.000 km.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto di
bawah kepemimpinan Mustofa Kamal Pasa dan Pungkasiadi di periode kedua kali ini
(tahun 2016-2021), akan tetap berkomitmen untuk terus memenuhi target
pembangunan dan peningkatan jalan di Kabupaten Mojokerto, hingga terselesaikan
seluruhnya dengan baik. (anang/hms)
No comments:
Post a Comment