Friday, October 7, 2016

SURABAYA RAYA

PENDIDIKAN TIDAK MEMBENTUK NILAI TAPI MEMBENTUK KARAKTER

Dari kiri : Kepsek SMPN 2 Surabaya, Dra Fadjarijah Nurulita, 
Kepsek SMPN 11 Surabaya, Drs H Masykur Hasan MSi, 
dan Kepsek SMPN 7 Surabaya, Yulia Krisnawati MPd.
UJIAN Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 sudah berlalu. Nilai-nilai integritas pun dijunjung tinggi.
Menurut Kepsek SMPN 20 Surabaya, Dra Fadjarijah Nurulita, bahwa dalam UNBK 2016 ini nilai kejujuran sangatlah dijunjung tinggi karena bocoran soal tidak akan beredar. Hingga siswa terus berupaya belajar tekun, mandiri, dan tanggung jawab serta percaya diri (integritas). Siswa tidak akan tergantung pada orang lain tetapi harus belajar sendiri.
“Jika sekarang ini misalnya nilai siswa menurun, ya nggak ada masalah, namun ke depan saya yakin nilai-nilai siswa akan meningkat karena sudah menjadi kebiasaan bagus (jujur), otomatis dapat meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri,’’ ujar Fadjarijah Nurulita.
            Sedangkan menurut Kepsek SMPN 7 Surabaya, Yulia Krisnawati MPd, bahwa roh dari pendidikan adalah integritas, kejujuran, disiplin. Jadi, adanya kemauan keras akan muncul prestasi murni bukan rekayasa. Yang terpenting adalah pembenahan dari akhlak atau mental siswa dulu. Tanpa integritas maka akan dikhawatirkan muncul generasi pintar yang tidak baik karakternya dan menghalalkan berbagai cara.
Untuk itulah Yulia Krisnawati mewanti-wanti agar pada generasi muda ditanamkan agama yang kuat, pendidikan dalam keluarga yang bagus, serta pergaulan sekolah dan masyarakat yang harus dijaga baik. Hingga akan membentuk generasi muda yang tangguh jasmani dan rohani.
Ketika disinggung soal adanya tren menurunnya nilai siswa akibat integritas yang dijunjung tinggi dalam UNBK 2016 tersebut, Yulia Krisnawati yakin itu hanya sementara waktu saja, lama-kelamaan akan muncul prestasi yang oke atau bagus dengan sendirinya.
            Sementara itu Kepsek SMPN 11 Surabaya, Drs H Masykur Hasan MSi, mengatakan, integritas memiliki nilai yang paling baik karena membentuk akhlak yang bagus. Integritas adalah prioritas, prestasi pasti mengikuti. Mengingat integritas bergaris lurus dengan kualitas. “Jangan melihat hitam-putihnya,’’ ujar Masykur Hasan.

             Lebih jauh Masykur Hasan menuturkan, dalam UNBK 2016 ini peluang kecurangan sangatlah kecil jika dibandingkan dengan sistim kertas. Ketika ditanya soal tren menurunnya nilai siswa dalam UNBK 2016 ini, Masykur mengatakan bahwa pendidikan tidak bisa diukur dengan nilai, tapi yang diutamakan adalah akhlak (mental). Dan, ia yakin nilai-nilai siswa itu otomatis akan meningkat bila kejujuran atau integritas sudah menjadi kebiasaan. “Pendidikan tidak membentuk nilai tetapi membentuk karakter yang bagus,’’ ujarnya. (F.543) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment