Tuesday, December 15, 2015

BALANGAN BUMI SANGGAM

Gaet Investor

Balangan Bangun “RISA”


PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya keras untuk meningkatkan potensi dari berbagai usaha di Kabupaten Balangan. Seperti dalam bidang investasi dan pertambangan. Salah satunya adalah dengan cara menarik minat investor untuk terus melakukan investasinya dengan merealisasikan pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Balangan yang mempunyai lokasi strategis di antara tiga provinsi yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Pemkab Balangan tidak hanya menanti datangnya investor, tetapi sudah mulai melakukan kerja sama dengan pihak yang berkompeten, seperti PT Adaro Energy Tbk yang merealisasikan investasi barunya di Kabupaten Balangan. Investasi tersebut berupa dibangunnya Regional Integrated and Support Area (RISA).
Kawasan RISA yang terletak di Desa Lasung Batu, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Km 69 Jalan Hauling ini berada di luar area PKB2B Adaro. Kehadirannya akan mendatangkan manfaat baru bagi Kabupaten Balangan. RISA akan menjadi salah satu perusahaan obyek pajak yang akan berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik melalui retribusi pajak maupun non pajak.
Adanya kawasan industri di Kabupaten Balangan, yakni Kawasan RISA ini patut mendapat support yang positif. Karena itu pihak Pemkab Balangan, mendukung penuh upaya itu dan siap memfasilitasi  serta membantu dalam rangka menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah Bumi Sanggam.

Pj Bupati Balangan, H M Hawari, saat mengadakan 
pertemuan dengan pihak PT Adaro Indonesia
Dengan berdatangannya investor yang membangun usaha di kawasan industri ini tentu akan memberi pemasukan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, kawasan industri ini juga mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat Balangan yang memiliki kualitas dan kompetensi pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang ada di kawasan industri ini.
Diharapkan dengan adanya kawasan industri tersebut kalangan pengusaha akan menjadikan Kabupaten Balangan sebagai daerah tujuan investasi yang paling potensial dan diminati.
Sementara itu anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara tersebut, PT Adaro Persada Mandiri (APM), merealisasikan investasinya berupa pembangunan kawasan RISA di lahan seluas 150 hektar dengan nilai investasi Rp 75 milyar. RISA ini akan mengintegrasikan workshop dan pergudangan para kontraktor PT Adaro Indonesia, sehingga akan meningkatkan efektivitas kerja dan memudahkan aktivitas operasional perusahaan.
Keberadaannya tidak hanya melayani kebutuhan pergudangan kontraktor tersebut saja, namun juga dapat mengakomodir keperluan perusahaan tambang lainnya yang membutuhkan kawasan pergudangan yang standar dengan pengelolaan lingkungan hidup.
RISA memiliki beberapa keuntungan dan keunggulan. Pertama, adanya Water Treatment Plant (WTP) sebagai pengolah air untuk kemudian dialirkan ke masing-masing penyewa.
Selain itu, di RISA sedang merencanakan kerja sama dengan PLN untuk penyediaan fasilitas listrik, serta PT Telkom Indonesia dan Telkomsel untuk penyediaan jaringan telepon dan internet. Di area tersebut juga telah disiapkan infrastruktur pendukung, seperti drainase, penerangan jalan, dan penghijauan.
Tidak hanya itu, investasi RISA di Balangan menjadi indikator positif bagi daerah ini sebagai daerah tujuan investasi yang kondusif bagi investor. Dengan bergabungnya perusahaan-perusahaan level nasional dalam kawasan ini akan membuka kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat sekitar.
Kawasan terpadu RISA merupakan yang pertama terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan untuk kawasan sejenis. Dengan terpadunya berbagai perusahaan kontraktor tambang di satu lokasi, akan memudahkan fungsi pengawasan dan kontrola spek perijinan maupun aspek lingkungan dari pemerintah. Selama ini lokasi kantor, gudang dan perbengkelan dari para kontraktor terpisah-pisah, membuat koordinasi kerap terhambat.
Kini kawasan RISA sudah ditempati beberapa perusahaan nasional, seperti PT Sapta Indra Sejati, PT United Tractor, PT Hexindo Adiperkasa, PT Trakindo Utama, PT Verdanco Engineering, PT Hidup Baru serta PT Yerry Primatama. Ketujuh perusahaan tersebut menempati 44 hektar dari lahan RISA. Dan PT APM selaku investor pembangunan kawasan RISA akan melakukan kegiatan marketing untuk pembangunan Regional Integrated and Support Area tahap kedua. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment