KUNJUNGAN Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf),
Mari Elka Pangestu, ke Kawasan Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP)
Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, beserta rombongan disambut dengan hujan lebat sehingga memaksa Mari Elka Pangestu dan rombongan bergegas
mencari tempat berteduh yang terdekat. Petugas
mengarahkan rombongan berteduh ke pusat informasi. Termasuk Wabup, Bambang
Purwanto ST, Kepala
TNTP, Ir Heru Raharjo MP, Kepala
BKSDA, Hartono SP MSi,
Kepala Dinas Pariwisata,
Presiden OFI, Prof Birutte
Mary Galdiskas, juga petugas Balai TNTP dan
sejumlah pejabat yang mengiringgi rombongan.
Di tempat berteduh, Mari Elka
Pengestu dan rombongan dengan kondisi basah mendapat hiburan dari seekor orang utan yang
sedang asyik bermain memegang
payung seolah berupaya menghindari hujan. Mari
Elka Pangestu terhibur dan tak henti-hentinya menebar senyum. Setelah
hujan mulai reda, Mari Elka Pangestu menyempatkan diri
memantau beberapa lokasi. Antara lain pusat instalasi listrik
dan mengecek berbagai fasilitas lainnya yang ada di Kawasan Taman
Nasional Tanjung Putting (TNTP). Matahari pun
mulai senja waktu bagian barat sudah menunjukkan pukul 17.00, Mari
Elka Pangestu dan rombongan pulang, menghabiskan
waktu malamnya di Rimba Lodge & Restaurant selama satu malam, Minggu (16/2).
Sebelum Mari Elka Pangestu dan rombongan kembali ke Jakarta,
sempat berbincang-bincang dengan wartawan lokal
dan nasional. Dia mengakui
banyak catatan yang didapat memiliki kaitan dengan perkembnagan dunia
pariwisata, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat. Salah
satunya, perlunya pengayaan berbentuk homestay di
sekitar TNTP, penambahan dan pengelolaan
akses tranportasi, juga pengembangan destinasi di berbagai
potensi wisata lainnya.
Bupati Kotawaringin Barat, DR H
Ujang Iskandar ST MSi, memaparkan
bahwa selama ini usaha memperkenalkan TNTP
juga potensi wisata lainnya yang ada di
Kotawaringin Barat terjawab sudah.
Namun masih banyak yang harus dibenahi. Dan
tiga tahun terakhir kunjungan wisatawan meningkat dari tahun 2010 sebanyak 5.200
pengunjung, tahun 2011 sebanyak 5.210 orang
dan tahun 2012 meningkat dua kali lipat menjadi 12,286 wisatawan nusantara maupun
asing. Terlebih dengan adanya
bantuan dari Kemenparekraf untuk TNTP dan Pemkab Kotawaringin
Barat sehingga terciptalah seperti saat ini. “Namun kita
akan terus memperbaiki dan mengembangkannya”.
H Ujang Iskandar juga
memaparkan Pangkalan Bun siap menjadi tuan rumah bila ada
acara bertaraf nasional maupun internasional
karena fasilitas dan infrastrukturnya
sudah memadai. Dengan menjadi tuan rumah even nasional
maupun internasional itu nanti akan membuat Pangkalan Bun,
Kabupaten Kotawaringin Barat, tambah dikenal. Termasuk tempat-tempat wisata yang
ada di Kotawaringin Barat akan semakin dikenal di dunia
internasional.
Selain itu H Ujang
Iskandar juga menawarkan sejumlah tempat wisata
lainnya, seperti Wisata Tanjung Keluang yang dikelola langsung oleh Balai
Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi
Konservasi Wilayah (SKW) II Kalimantan
Tengah di Tanjung
Keluang, salah satu tempat penangkaran
Penyu Sisik dan Penyu Hijau. Wisatawan yang
berkunjung ke Tanjung Keluang bisa menikmati panorama pantai yang memukau dan bisa
ikut serta dalam program pelepasan anak penyu (TUKIK)
dan masih banyak fasilitas lainnya
yang tersedia bagi wisatawan. (F.651)R.26
![]() |
Pantai
di Kawasan Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP)
Kabupaten Kotawaringin Barat |
No comments:
Post a Comment