Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Bambang Priono SH MH |
PEMANDANGAN tak
biasa terlihat di Kantor
Pertanahan
Kota Surabaya I,
Provinsi Jawa Timur. Anggapan masyarakat soal rumitnya pengurusan
sertifikat tanah,
tak perlu muncul lagi. Pasalnya, Bambang Priono SH MH,
Kepala
Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, berjanji
akan terus membenahi
sistem dan sumber
daya
manusia
(SDM) di
bawah kepemimpinannya.
“Masyarakat
tak perlu apriori terhadap sistem pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I. Silakan
adukan ke saya,
bisa melalui surat,
bila menemukan SDM kami yang coba-coba mempersulit
urusan pertanahan,” tegasnya.
Pantauan
langsung Tim Majalah FAKTA
yang dimotori langsung oleh Kabiro Surabaya Majalah FAKTA,
melihat pelayanan yang sangat baik dan ramah dilakukan para pegawai Kantor
Pertanahan Kota Surabaya I di Jl. Taman Puspa Raya Blok D
No. 10 Sambikerep. Bahkan terlihat
Kepala Pertanahan Kota Surabaya I sendiri yang turun
langsung menangani masalah di meja-meja pelayanan.
“Saya
salut dan sekaligus bangga pada pimpinan Kantor Pertanahan
Kota Surabaya I karena langsung turun tangan ikut melayani masyarakat,” tutur
Kabiro Surabaya Majalah FAKTA,
Drs Imam Dj SH, seraya menyalami Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Rabu
(16/7).
Imam
menambahkan, BP (panggilan
akrab Bambang Priono)
merupakan contoh bagi pejabat lain terutama di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menurut
Imam, sekarang
ini masih banyak kita temukan
pimpinan bergaya raja dan harus dihormati serta disegani di beberapa instansi
pemerintah, apalagi instansi tersebut berkenaan langsung dengan pelayanan publik.
Sedangkan BP
berjanji tak akan mempersulit semua urusan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota
Surabaya I. Pria berlogat Makassar tapi asli putra Kediri – Purworejo ini ingin
merubah paradigma masyarakat tentang pengurusan surat-surat
tanah yang rumit dan sulit di BPN menjadi sangat mudah, cepat, tepat. “Bila ada
surat legalisasi dan pengesahan di meja saya, Insya
Allah tidak sampai satu jam selesai,” janjinya.
Suasana rapi dan nyaman di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I Jl. Taman Puspa Raya Blok D No. 10 Sambikerep |
Tak
hanya itu, BP juga berjanji akan mengawal langsung pengurusan surat apa pun
tentang tanah masyarakat hingga ia menerima salinan
di tempat pelayanan paling bawah. “Anda bisa melihat sendiri tumpukan map di
meja saya, jika saya tidak menerima tamu, pasti pekerjaan di meja itu selesai
hari itu juga,” tuturnya saat menerima Tim Majalah FAKTA
di kantornya.
Kesan
sederhana terlihat di raut wajah dan dandanan pejabat nomor 1 di Kantor Pertanahan
Kota
Surabaya I
ini. Jabatan prestise yang disandang tak membuatnya
silau yang dibarengi dengan dandanan mentereng dan eksklusif. Di depan
Tim Majalah FAKTA,
ia mengungkapkan, sistem yang ada sekarang harus
dirubah, masyarakat yang sering menemui jalan buntu dan merasa jenuh serta
berlama-lama
ketika mereka mengurus akte tanah atau sertifikat, tidak perlu ditemukan lagi
di kantornya. Ia berani menyebut, kantor pertanahan
di
bawah pimpinannya harus terlihat rapi, eksotik,
nyaman bagi masyarakat. Hal ini memang terlihat di semua sudut ruangan
pelayanan yang sejuk dan terlihat rapi. Apalagi rest room-nya
yang terlihat begitu nyaman serasa di bandara
internasional. “Kami sangat mengutamakan pelayanan dengan senyum, sapa
dan salam,” tukasnya.
Mantan
Kepala
Kantor
Pertanahan
Kabupaten/Kota
Semarang ini menambahkan, meski sedikit lama
menunggu antrian, namun kenyamanan ruangannya
bisa dirasakan.
Di sisi
lain, sepanjang terlihat dari
pantauan Tim Majalah FAKTA,
pelayanan di meja-meja
antrian dilakukan oleh tenaga-tenaga muda
profesional. “Kami
memang rekrut tenaga-tenaga
out sourching
(OS) yang terlatih untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan,” kata Bambang.
Penggagas
kerja
sama agunan sertifikat tanah berbasis masyarakat kecil
yang
butuh modal dengan pihak perbankan
ini menilai, tenaga handal profesional dan muda sangat dibutuhkan untuk memecahkan
persoalan di meja-meja
pelayanan yang selama
ini dianggap penuh KKN. Ia tidak mau lagi dianggap
pelayanan di Kantor
Pertanahan
Kota Surabaya I
berlama-lama di meja
pelayanan. Ia juga menjamin pengurusan balik nama sertifikat tanah selesai
dalam waktu 5 hari.
Meski
ada staf yang tak setuju terhadap perekrutan
OS, ia
hanya bisa mengelus dada dan menyatakan prihatin. BP tidak bergeming terhadap
isu-isu
negatif tentang
pengangkatan OS
sekalipun itu dari jajaran, yang pasti tenaga-tenaga
tersebut sangat dibutuhkan untuk melayani dan mempercepat pelayanan. Tentunya,
pelayanan tersebut harus dibarengi dengan profesionalisme yang sudah
terlatih.
Bahkan
BP berani megusulkan beberapa stafnya pindah job di tempat
lain jika dirasa tidak mengikuti perjuangannya menuntaskan pekerjaan dalam
merubah sistem birokrasi menuju lebih baik.
“Saya
usulkan beberapa staf untuk pindah dan di sana sudah ada job
baru yang kami harapkan sesuai dengan kriterianya sehingga mereka tidak merasa
disakiti,” kata bapak yang telah meluluskan S2 putranya ini.
Tak
hanya itu, BP telah melakukan rolling pegawai di meja-meja
yang dianggapnya memperlambat pelayanan masyarakat. Di benaknya,
melayani masyarakat sesuai dengan standar operasional yang sudah ditentukan
merupakan prioritas dan tangggung jawab para abdi negara. BP tidak mau semua
pertanggungjawaban yang tidak baik akan bermuara pada dirinya. Lebih jauh,
semua bentuk pekerjaan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan YME.
“Saya
tidak mau terbebani dengan pekerjaan yang menumpuk. Pekerjaan yang di depan
mata harus segera diselesaikan supaya yang memberi pekerjaan merasa puas yang
pada akhirnya pertanggungjawaban pada Tuhan terlunasi,” tuturnya.
Di akhir wawancara dengan Tim Majalah FAKTA, BP mengharapkan masyarakat Kota Surabaya
dalam mengurus dokumen apa pun yang berkaitan dengan instansinya, harus datang sendiri tanpa calo. Di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I
sudah disiapkan semua informasi pelayanan yang penuh dengan keramahan. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment