SEKITAR 500 warga Desa
Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, menolak dilakukannya
welltest di sumur Lapindo. Aksi warga disampaikan di balai desa setempat 21/7
malam. Bahkan Kepala Desa, Muhammad Anas, didesak segera menegur pihak PT Lapindo
agar membatalkan welltest, karena warga takut terjadi semburan baru.
Penolakan ini tampaknya
membuat suasana balai desa sempat
menegang. Pasalnya, pihak PT Lapindo tampak ngotot menjelaskan tentang apa yang
sebenarnya welltest tersebut.
Hasil penelusuran FAKTA di
lokasi Desa Kalidawir, ada 3 sumur milik PT Lapindo yakni sumur T 3, T 4 dan T
5. Hari Sabtu (19/7) PT Lapindo merencanakan weeltest di sumur T 5. Mendengar
rencana tersebut, warga sekitar sumur T 5 langsung mencoba menghentikan
kegiatan tersebut. Bahkan diwarnai dengan penyanderaan 2 kendaraan yang
digunakan untuk kegiatan weeltest.
Sementara itu, menurut Kapolsek Tanggulangin, Kompol Andi Yudianto, aksi
warga ini terkait dengan penolakan kegiatan weeltest yang dilakukan PT Lapindo. Penolakan warga itu sebenarnya beralasan
juga. Mengingat warga Desa Kalidawir mengaku masih trauma bila dilakukan
weeltest di sumur T 5 milik PT Lapindo itu akan terjadi seperti di Desa Siring,
Porong. (F.551) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment