DALAM rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-745,
digelar pameran pembangunan yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan di Sumenep. Hal tersebut
dalam upaya untuk lebih
menggali potensi yang ada di masing-masing desa yang ada di kecamatan-kecamatan
di Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep, K H A Busyro Karim Msi, pada pembukaan pameran di
sejumlah kecamatan mengaku sangat merespon pelaksanaan pameran pembangunan yang
dilaksanakan di sejumlah kecamatan
di Sumenep. Sebab, kegiatan tersebut untuk
melihat potensi yang ada di masing-masing desa agar bisa mempromosikan
potensinya agar bisa memiliki
nilai plus.
“Dengan mempromosikan potensi yang ada
di masing-masing desa, nantinya bisa dilihat dan dicarikan solusinya oleh
masing-masing dinas terkait dalam meningkatkan potensi yang dimiliki desa
tersebut,” ungkap Bupati.
Misalnya saja, untuk dijadikan bahan pertimbangan
dalam pemberian permodalan dan sebagainya. Di samping itu, melalui kegiatan
yang dilaksanakan kecamatan tersebut juga untuk mensosialisasikan hasil
pembangunan yang ada di Kabupaten Sumenep kepada masyarakat. Utamanya juga
terkait dengan peningkatan pelayanan publik. Seperti pelayanan perijinan,
puskesmas, rumah sakit, pendidikan dan sebagainya.
Dalam kesempatan pameran pembangunan
di kecamatan-kecamatan
tersebut juga dilakukan
pengukuhan dan pelantikan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa oleh Bunda PAUD
Kabupaten Sumenep, Ibu Nurfitriana Busyro Karim. Pengukuhan Bunda PAUD ini ditandai
dengan pemasangan PIN.
Dalam sambutannya, Ibu Nurfitriana
Busyro Karim menyampaikan, proses pertumbuhan dan perkembangan anak melalui
Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD) pada dasarnya dipengaruhi 3 pilar utama, yakni
melalui pemeliharaan kesehatan, gizi dan simulasi sosial yang dilaksanakan
secara terpadu. Selain pola makan anak dan kasih sayang serta tingkat
pendidikan orangtua maupun pendidikan pelaksana PAUD yang sangat menentukan
motto layanan pada anak usia dini.
 |
Bupati Sumenep, K H A
Busyro Karim MSi, bersama istri saat meninjau produk olahan yang
digelar Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep |
Menurutnya, layanan pendidikan PAUD
dapat dilaksanakan mulai dari Taman Kanak-kanak, Kelompok Belajar dan Taman
Penitipan Anak, maupun layanan terintegrasi PAUD, seperti Posyandu dan Bina
Keluarga Balita (BKB). Sesuai
dengan Pasal 54 Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peran
serta masyarakat dalam pendidikan yang meliputi peran perseorangan, kelompok
keluarga, organsiasi profesi dan pengusaha.
“Saya sangat menghargai dan merasa
bangga mendapat anugerah sebagai Bunda PAUD, yang harus memberikan kepedulian
terhadap masa depan anak-anak,” ungkap istri Bupati Sumenep ini.
Dalam kesempatan tersebut isteri
Bupati juga berpesan agar Bunda PAUD bisa menjadikan anak-anak hingga di
pelosok desa menjadi sehat, cerdas, kreatif dan berakhlaq mulia. Dan, Bunda PAUD bisa memastikan anak-anak yang lahir
memiliki identitas kelahiran, agar
nantinya anak-anak ini terlindungi hak-haknya.
Dalam berbagai
kesempatan, Bupati
Sumenep beserta istri juga hadir dalam berbagai kegiatan, baik yang
dilaksanakan lembaga di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep maupun lembaga lainnya. Bahkan,
dalam kegiatan yang digelar masyarakat namun berkaitan dengan pembangunan untuk
Sumenep, orang nomor satu di Sumenep ini sangat respon dan sering kali hadir jika
kegiatannya tidak berbenturan acara dinas. Seperti saat
Bupati hadir dalam acara syukuran peringatan
Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-745 yang dilaksanakan salah seorang
tokoh masyarakat di Desa Kacongan, Yacup Ibrahim. Bupati mengaku sangat
merespon masyarakat yang juga peduli terhadap Hari Jadi
Kabupaten Sumenep.
Karena, masyarakat memang seharusnya mengetahui sejarah
Sumenep dengan baik. Sebab, selama ini masih banyak orang Sumenep yang tidak
tahu tentang sejarah Sumenep. Karena itu dengan peringatan
Hari Jadi Kabupaten
Sumenep,
diharapkan mampu mengingatkan masyarakat akan perjuangan yang telah dilakukan
sejak dulu hinggga sekarang.
“Sebab,
kita semua memang harus terus memperjuangkan Sumenep ke depan, karena Sumenep
tidak boleh berhenti, namun harus kita perjuangkan bersama,” ungkapnya.
Bahkan,
sudah banyak pula yang diperjuangkan dan diperoleh oleh masyarakat Sumenep
sejak jaman para raja dan bupati saat ini. Dalam 4 tahun terakhir saja sejak
pemerintahan Super Mantap, Kabupaten Sumenep telah meraih 27 penghargaan baik
nasional maupun regional. “Hingga yang baru-baru ini daun kelor dari Sumenep
telah menorehkan prestasi di Jawa Timur dan diakui peneliti dari Jerman, yang
ternyata daun kelor tidak hanya untuk sayur saja, namun bisa untuk kosmetik dan
beraneka macam makanan,” tambahnya.
Sementara dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi
Kabupaten Sumenep yang ke-745 tahun 2014 ini juga banyak rangkaian kegiatan
yang dilaksanakan di Sumenep. Seperti kegiatan lomba
gelar produk olahan yang digelar Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
Sumenep, Selasa (21/10).
Serta berbagai kegiatan rangkaian hari jadi hingga kegiatan Upacara Hari Jadi
Kabupaten Sumenep ke-745 di Halaman Kantor Bupati Sumenep pada 1 Oktober 2014. (ainurrahman) web majalah fakta / majalah fakta online