Kepala Satker PKPAM Jatim, Ir Zaenal Arifin MT |
DEMI terwujudnya slogan 100-0-100 di tahun 2019, pihak Satuan
Kerja (Satker) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (PKPAM) Provinsi Jatim
terus berupaya keras secara maksimal. Diharapkan di tahun 2019, 100% masyarakat
di Jatim sudah terpenuhi kesediaan air minum sehat dan 0% kawasan kumuh.
Tupoksi
Satker PKPAM Jatim ini sudah sesuai dengan PP No.38 Tahun 2007 tentang
pembagian tugas bersama antara Satker PKPAM dengan pemerintah daerah dalam
penyediaan DDUB (Dana Daerah Urusan Bersama) untuk penyediaan air PDAM yang
sehat dan bersih di Jatim secara optimal bagi pelayanan MBR (Masyarakat
Berpenghasilan Rendah) seperti pemilik aliran listrik rumah di bawah 100 watt.
Di samping itu juga di daerah-daerah Jatim yang sedang ‘sakit’ (cash low).
“Kita akan memfasilitasi PDAM di
daerah-daerah di Jatim demi peningkatan kinerjanya. Di samping itu juga dalam pelayanan
rawan air di sejumlah desa yang tertinggal,” ujar Kepala Satker PKPAM Jatim, Ir
Zaenal Arifin MT, seraya menambahkan, seperti daerah Ponorogo, Pamekasan,
Situbondo, Tulungagung, dan lain-lain dilakukan pembangunan unit instalasi air
minum dan pipanya.
Walaupun
begitu, lanjut Zaenal, semua keberhasilan yang dicapai tak semudah membalikkan
telapak tangan karena terkendala oleh belum komitmennya pemda dalam hal kecukupan
DDUB serta perlunya peningkatan jasa penyediaan SDM (kontraktor) dan penyiapan
masyarakat oleh pemda kadang belum disosialisasikan sehingga terkendala tidak
bisa dilaksanakan. Selain itu juga minimnya pemda menyiapkan ijin pelayanan air
plus lahan sebagai salah satu bentuk DDUB. (F.543) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment