Gubernur Jatim, Soekarwo |
SEIRING gema takbir Hari Raya Idul Adha 1435 H,
Gubernur Jatim, Soekarwo, berkorban sapi
seberat 1,21 ton (tepatnya 1.210 kg). Hewan tersebut merupakan sapi jenis
simental dengan umur 4 tahun. Sapi berwarna cokelat dengan kepala putih itu
berasal dari Nganjuk dengan harga Rp 60 juta.
Penyerahan
sapi tersebut dilakukan Pakde Karwo – panggilan Soekarwo - kepada Direktur MAS,
Endro Siswantoro, di halaman masjid sisi selatan. Setelah Soekarwo, Wagub
Saifullah Yusuf juga menyerahkan sapi yang dikorbankan.
“Idul
Adha dengan diikuti korban ini diharapkan kian memantapkan hubungan manusia
dengan Allah SWT. Demikian juga hubungan sesama manusia,” tutur Pakde Karwo ketika menyerahkan hewan sapi
korrbannya ke Masjid Agung Surabaya (MAS) pada Minggu (5/10).
Pakde
menambahkan, korban kali ini memang luar
biasa. Pakde berharap, daging-daging hewan korban didistribusikan dengan baik
kepada anak-anak yatim dan warga tidak mampu.
Pada
Hari Raya Indul Adha kali ini MAS menyembelih hewan korban sebanyak 25 ekor
sapi dan 66 ekor kambing. Hewan korban sebanyak itu diperoleh dari para jamaah
MAS, Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Soekarwo dan Saifullah Yusuf, serta
Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Jatim. Jumlahnya ada sembilan ekor sapi yang
berasal dari Forpimda.
Sebelum
menyerahkan hewan korban, Soekarwo dan Saifullah Yusuf ikut shalat Idul Adha di
Al Akbar beserta ribuan umat muslim Kota Surabaya. Mereka didampingi istri
masing-masing dan pejabat Pemprov Jatim lainnya.
Dalam
shalat Idul Adha 1435 H, puluhan ribu umat muslim ikut shalat di masjid
terbesar di Indonesia timur ini. Umat muslim sudah terlihat mendatangi masjid
terbesar di Indonesia timur ini mulai pukul 05.15 Wib. Akibatnya, lalu lintas
di sekitar Masjid Al Akbar macet karena dipenuhi mobil dan motor umat muslim
yang hendak menjalankan shalat Idul Adha. Karena jumlahnya puluhan ribuan,
jamaah ada yang menjalankan shalat di halaman masjid. Terutama para jamaah
wanita yang menempati halaman sisi selatan dan utara masjid. Sedangkan jamaah
laki-laki, menempati shaf utama (depan) Masjid Al Akbar. Selanjutnya, jamaah
wanita berada di belakang.
Bertindak
sebagai khatib yakni Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim, Mahfudz Shodar. Kemudian
sebagai imam shalat adalah K H Abd Hamid Abdullah (Imam Besar MAS). Dalah
khotbahnya, Mahfudz Shodar menjelaskan, korban ini merupakan keharusan bagi
umat Islam yang sudah mampu. Idul Qurban diharapkan bisa membawa dampak positif
bagi umat muslim. "Meski hanya setahun sekali, semangat ini (korban) harus
terus dipertahankan dan ditingkatkan agar kita semua semakin dekat dengan
Allah," jelas Mahfudz Sodar.
Ibadah
kepada Allah, kata Mahfudz, harus disertai dengan pengorbanan. Sehingga
diharapkan jadi semakin baik. "Ibadah itu hanya karena Allah, tujuannya
ingin mendapat keridhoan dari Allah," terang Mahfudz.
Dia mengingatkan, semangat Idul Qurban ini
diharapkan membuat lebih baik hubungan antara manusia dengan Allah. Kemudian,
juga hubungan dengan sesama manusia. "Insya Allah, kehinaan di dunia ini
bisa tersingkir dengan sendirinya," ucap Mahfud dalam khutbahnya. (F.835) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment