MASA dua tahun
kepemimpinan Bupati Barito Kuala, H Hasanuddin Murad, dan Wakil Bupati, H
Ma’mun Kaderi, hasil kinerja pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Barito
Kuala yang diselenggarakan sepanjang tahun 2013 dan 2014 terus meningkat, dan
bisa dinilai memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Barito Kuala.
Hal tersebut dapat dilihat dari indikator
capaian kinerja di tahun 2014 khususnya pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Barito Kuala tahun 2013 yang berada di kisaran 4,89%. Angka tersebut terkesan
mengalami penurunan dari tahun 2012, yakni sebesar 5,78%. Namun hal tersebut
disebabkan oleh turunnya nilai ekspor batubara dan CPO secara nasional sehingga
berdampak pula pada rendahnya permintaan terhadap produk barang jadi hasil
produksi Kabupaten Barito Kuala.
Di sisi lain produksi primer Kabupaten Barito
Kuala, khususnya di bidang pertanian tidak terpengaruh dan terus mengalami
peningkatan yang baik.
Pada
tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala diestimasikan kembali
meningkat menjadi 5,83% dan ditargetkan naik hingga mencapai 6,10% di tahun
2015.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Barito Kuala juga dapat dicermati melalui indikator lainnya berupa
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita yang untuk tahun 2013
mencapai Rp 16.999.286,- (enam belas juta sembilan ratus sembilan puluh
sembilan ribu dua ratus delapan puluh enam rupiah). Sementara di tahun 2014
meningkat menjadi Rp 18.352.467,- (delapan belas juta tiga ratus lima puluh dua
ribu empat ratus enam puluh tujuh rupiah). Dan, pada tahun 2015 ditargetkan Rp
19.005.648,- (sembilan belas juta lima ribu enam ratus empat puluh delapan
rupiah). Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp
2,28 triliun. Pada tahun 2014 diestimasikan meningkat menjadi Rp 2,32 triliun.
Meskipun pertumbuhan PDRB ini tidak terlepas
dari laju inflasi yang terjadi di Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi
Kalimantan Selatan, namun secara umum dapat dikatakan bahwa perekonomian
Kabupaten Barito Kuala hingga akhir tahun 2014 mengalami kenaikan yang cukup
berarti dibandingkan dengan keadaan pada tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Barito
Kuala, secara lebih spesifik juga dapat dicermati melalui indikator lain, yakni
meningkatnya nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2013 IPM Kabupaten
Barito Kuala adalah 69,31. Pada tahun 2014 diestimasikan meningkat menjadi
70,11. Dan, pada tahun 2015 ditargetkan dapat terus meningkat menjadi 70,15.
Dari kiri: Wakil Bupati Batola, H Ma’mun Kaderi,
dan Bupati Batola, H Hasanuddin Murad |
Begitu pula dengan usia harapan hidup
masyarakat Kabupaten Barito Kuala, di tahun 2014 tercatat rata-rata umur yang
mungkin dicapai dari sejak lahir sampai meninggal dunia berusia hingga 63,48
tahun.
Demikian pula dengan kesejahteraan masyarakat
dikriteriakan melalui tingkat kemiskinan masyarakat, dapat diindikasikan bahwa
tingkat kemiskinan di Kabupaten Barito Kuala cenderung mengalami penurunan pada
2 tahun terakhir, yakni 5,12 % pada tahun 2013 menjadi 4,92 % pada tahun 2014,
dan pada tahun 2015 ditargetkan turun lagi menjadi 4,76 %.
Indikator-indikator tersebut pada dasarnya
sekaligus juga memberikan gambaran meningkatnya satuan ukur indikator
pembangunan lainnya sebagai indikator kinerja utama, antara lain angka kematian
bayi terjadi penurunan dari 106 kasus menjadi 74 kasus di tahun 2014, sedangkan
angka kematian ibu terjadi peningkatan 1 kasus kematian dari tahun 2013 yang
hanya 9 kasus menjadi 10 kasus.
Angka partisipasi murni dan angka partisipasi
kasar siswa/siswi di semua jenjang pendidikan juga cenderung mengalami
peningkatan. Berdasarkan perhitungan, angka melek huruf masyarakat Kabupaten
Barito Kuala pada tahun 2013 mencapai 94,19 % dan tahun 2014 diestimasikan
meningkat menjadi 95,08 %. Dengan rata-rata lama sekolah pada tahun 2013 dari
7,27 tahun, meningkat menjadi 7,44 tahun pada tahun 2014. Dan ditargetkan
meningkat lagi di tahun 2015 menjadi 7,55 tahun.
Sedangkan untuk realisasi investasi penanaman
modal dalam negeri di Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2013 mencapai nilai Rp
18 milyar lebih, realisasi penanaman modal asing sebesar Rp 1,6 triliun lebih.
Secara umum kinerja Pemerintah Kabupaten Barito Kuala telah memberikan
hasil nyata dalam memajukan pembangunan daerah dan mensejahterakan masyarakat
Kabupaten Barito Kuala. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment