BUPATI Bantaeng, Dr H Muh Nurdin Abdullah, mengakui
wacana menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai Kota karena terinspirasi dari Kota
Batu, Jawa Timur.
Menurut
Nurdin, daerah tersebut memiliki kesamaan dengan Banyorang yang memiliki cuaca
sejuk. Hal itu merupakan potensi untuk agrowisata. Kelurahan Banyorang yang
terletak di Kecamatan Tompobulu, akan digabung dengan Kecamatan Uluere. “Banyorang
akan dijadikan ibu kota dan pusat pemerintahan, sementara Uluere memiliki
potensi kebun wisata, keduanya saling melengkapi,” ujar Nurdin Abdullah.
Bupati
Bantaeng dua periode tersebut mengklaim Bantaeng akan mampu menyaingi Kota
Batu, sebab daerah pegunungan Bantaeng akan menjadi kota baru dengan potensi
ekonomi cukup besar.
“Wilayah
Banyorang akan memiliki pembangkit listrik tenaga hidro, itu merupakan
keseriusan kami menjadikan daerah ini sebagai ibu kota,”? ujarnya.
Masih
lanjut Nurdin, jika wacana itu terwujud maka seluruh kantor pemerintahan akan
direlokasi secara bertahap. Pihaknya mengklaim sudah siap naik status. Saat ini
akan diajukan ke DPRD dan Gubernur Sulsel.
“Hampir
semua tamu dari pusat yang datang ke Bantaeng mengatakan daerah ini sudah layak
naik status, jumlah penduduknya sebanyak 250 ribu jiwa. Itu sudah memenuhi
syarat,” ujarnya.
Sementara
Wakil Bupati Bantaeng, H M Yasin, mengamini rencana Bupati Bantaeng tersebut.
Menurutnya, kota Bantaeng saat ini sudah sesak. “Itu perencanaan ke depan,
Bantaeng sudah layak naik status jadi kota,” ujarnya.
Mantan Sekkab Bantaeng tersebut menilai tiga kecamatan
yang berada di pesisir pantai seperti Pa'jukukan, Bissappu dan Bantaeng akan
jadi kawasan industri, sementara daerah pegunungan layak untuk ibu kota. Ini
juga akan jadi pemerataan pembangunan, potensi pegunungan juga besar. Sehingga
seluruh wilayah Bantaeng akan tergarap potensinya,” katanya Yasin. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment