Pasangan yang terjaring razia (foto kiri) dan
Wadir
Sabhara Polda Bali pantau kegiatan
anggota saat razia pekat di Terminal Ubung Denpasar, pada Kamis (5/2)
|
DIDAPATI berduaan dalam kamar sebuah hotel,
sepasang insan bukan suami-istri digelandang petugas. Mereka terjaring razia pekat
(penyakit masyarakat) yang dilakukan tim gabungan Polda Bali pada Kamis (5/2)
yang dipusatkan di seputaran kawasan Terminal Ubung, Denpasar.
Kepada
petugas, keduanya, belakangan diketahui bernama Andi Kuswanto (23) dan Fatimah
(42), mengaku hanya teman lama. Berduaan di siang bolong dalam kamar hotel, diakuinya
hanya pertemuan biasa. “Kami teman sekampung. Teman lama. Kami hanya bertemu,
tidak ngapa-ngapain,” ujar Fatimah, saat digelandang petugas.
Sebelum
akhirnya terjaring, petugas cukup lama menggedor pintu kamar hotel yang dihuni
keduanya. Entah merapikan dulu sesuatu atau lainnya, mereka baru membuka pintu
hotel setelah petugas gabungan meminta bantuan pegawai hotel. Pasca pintu
terbuka, keluarlah pria berperawakan tegap dengan potongan rambut cepak laiknya
aparat. Namun setelah dicek identitasnya berupa SIM C, tidak memiliki KTP, Andi
Kuswanto yang tinggal di Kampung Jawa RT 01 Gang Seroja, Denpasar Utara, itu ternyata
hanya seorang pegawai swasta.
Sasaran
razia pekat yang dilakukan tim gabungan Polda Bali ini yakni preman, gepeng dan
sejumlah penyakit masyarakat lainnya antara lain judi. Jumlah personil yang dilibatkan
dalam razia, menurut Wadir Sabhara Polda Bali, AKBP Agus Sugianto SH, sebanyak
150 anggota. Itu tergabung dari kesatuan Sabhara, Intel, Dalmas, Reskrim dan
Intel dalam tiga unit truk. Obyek sasaran razia juga terhadap sejumlah hotel
kelas melati di seputaran Jalan Pidada, Ubung, Denpasar.
Dalam
razia pekat yang digelar itu, Agus juga menekankan supaya anggota tim gabungan
selalu mengedepankan tindakan persuasif, melakukan pembinaan terhadap kasus pekat yang didapati.
Namun jika ditemukan indikasi pelanggaran pidana supaya diterapkan penanganan sesuai
prosedur. Kasus dominan yang didapat pada razia tersebut yakni identitas diri
alias tidak ber-KTP. Adapun dari sejumlah hotel melati, petugas hanya menjaring
satu pasangan yang diduga mesum. Sementara satu lagi pasangan yang juga diduga
mesum lainnya berhasil kabur sesaat sebelum petugas tiba. (Hermawan) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment