Dinas Kebakaran Surabaya Gelar Latihan Simulasi Penanganan Kebakaran
Saat berlangsung latihan simulasi penanganan kebakaran |
WARGA Kota Surabaya diimbau untuk tetap mewaspadai
terjadinya potensi kebakaran di lingkungan tempat tinggal mereka. Pasalnya,
meskipun intensitas hujan sekarang ini tengah deras-derasnya mengguyur Kota
Pahlawan, bukan berarti meniadakan potensi kebakaran.
Kepala
Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Ratna Maria Oratmangun, mengatakan, berdasarkan
data yang ada di Dinas Kebakaran Kota Surabaya, di musim hujan kali ini
kebakaran masih cukup sering terjadi meskipun intensitasnya tidak setinggi
seperti ketika musim kemarau.
“Memang
potensi kebakaran meningkat ketika musim kemarau. Tapi jangan salah, di musim
hujan seperti ini pun masih ada kebakaran. Karena itu kami menghimbau warga
untuk tetap waspada. Jangan lengah,” tegas Chandra Oratmangun ditemui Rabu
(18/2) di sela-sela latihan simulasi dalam rangka persiapan hari pemadam
kebakaran nasional di Taman Surya.
Menurut
Chandra Oratmangun, merujuk pada data terjadinya kebakaran di Dinas Kebakaran
Kota Surabaya, selama musim hujan kali ini angka kejadian kebakaran terhitung satu
(1) kejadian hingga 20 kejadian per bulannya. Jumlah tersebut memang terbilang rendah
bila dibandingkan dengan kejadian kebakaran di musim kemarau di mana per
bulannya bisa mencapai 90 hingga 100 peristiwa kebakaran.
“Penyebab
kebakarannya bisa karena petir. Tetapi lebih banyak karena arus pendek. Juga bisa
karena mati lampu terus pakai lilin, ketiduran dan akhirnya terbakar,” terang
Chandra.
Perihal
latihan persiapan untuk peringatan hari pemadam kebakaran nasional yang
diperingati setiap tanggal 1 Maret pada setiap tahunnya, Chandra menegaskan
bahwa untuk tahun ini Dinas Kebakaran
Kota Surabaya akan menggelar sendiri seremoni acaranya setelah tahun lalu peringatannya
menjadi satu dengan Dinas Kebakaran Pemprov Jatim. “Tahun ini kita berdiri
sendiri. Pelaksanaannya awal Maret nanti di Taman Surya,” jelasnya.
Nantinya,
sekitar 100 personel gabungan dari Dinas Kebakaran, Bakesbang Linmas, Satpol PP
dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya akan ikut ambil bagian dalam dua simulasi
pemadamam kebakaran. Pertama yakni simulasi pemadaman kebakaran yang terjadi di
daerah pemukiman padat penduduk sehingga tidak memungkinkan mobil pemadam
kebakaran untuk bisa menjangkau dari dekat titik kebakaran. “Untuk simulasi
kebakaran di lokasi pemukiman padat penduduk, kita akan pakai teknik dan
peralatan yang tidak butuh mobil untuk masuk ke dalam,” jelasnya.
Dan
simulai kedua adalah pemadaman kebakaran yang terjadi pada bangunan tinggi
seperti ruko (rumah toko), sekaligus menolong para korban yang terjebak di
gedung tersebut. Untuk simulasi ini, Dinas Kebakaran Kota Surabaya mengerahkan
mobil Sky Lift. Mobil yang terlihat kokoh dan gagah tersebut ikut dibawa ketika
latihan simulasi di Taman Surya (18/2). Personel
Dinas Kebakaran berada di tangga mobil yang lantas menjangkau atap bangunan
sisi barat Balai Kota Surabaya.
“Mobil
Sky Lift ini bisa menjangkau gedung-gedung setinggi 55 meter. Kira-kira gedung
lantai 10 hingga lantai 12 masih bisa dijangkau. Tentunya ini akan memudahkan
personel kita untuk mengevakuasi korban,” sambung Chandra.
Selain
simulasi pemadaman kebakaran, dalam peringatan Hari Pemadaman Kebakaran awal
Maret nanti juga akan digelar apel kesiagaan bencana dengan peragaan peralatan
pendukung Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana (PB) Kota Surabaya.
Peragaan peralatan pendukung Satlak PB tersebut juga melibatkan personel dari
Basarnas dan juga PMI yang akan memperlihatkan kepiawaian mereka dalam
penanggulangan bencana. (Rilis) web majalah fakta
No comments:
Post a Comment