Luncurkan Uang
Elektronik, Mudahkan Pengguna Jasa Parkir Surabaya
Bu
Risma berharap ke depannya alat parkir meter yang menggunakan uang elektronik
ini dapat tersedia di berbagai tempat parkir di Kota Surabaya.
|
PEMERINTAH Kota Surabaya melalui Dinas
Perhubungan menggelar Launching Penggunaan Uang Elektronik Pada Alat Parkir
Meter dalam rangka mendukung gerakan nasional nontunai (GNNT). Acara tersebut
digelar di Taman Surya Surabaya, Sabtu (3/6).
Melalui
gerakan ini, pemerintah mendorong penggunaan uang elektronik, khususnya kali
ini untuk sektor transportasi. Sektor ini menjadi salah satu kebutuhan semua
lapisan masyarakat. Adopsi uang elektronik akan mendukung terciptanya cashless society dengan lebih cepat.
Melalui
Bank Otoritas (Bank Indonesia) bekerja sama dengan Bank Penerbit di antaranya
PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Jatim,
PT Bank Central Asia (BCA), PT Bank Mandiri yang akan mengeluarkan kartu
non-tunai.
Tri
Rismaharini, Walikota Surabaya, dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Kota
Surabaya dalam 2 tahun terakhir berupaya untuk mengurangi transaksi cash dalam lingkungan pemerintahan.
Seluruh proses pemerintahan saat ini telah menggunakan sistem transaksi
elektronik.
Walikota
Risma menambahkan, ia berharap ke depannya alat parkir meter yang menggunakan
uang elektronik ini dapat tersedia di berbagai tempat parkir di Kota Surabaya.
Ia
menambahkan, nantinya Bank Indonesia dapat membuat 1 kartu elektronik yang
dapat digunakan dalam segala pembayaran lainnya, tidak hanya untuk parkir meter
saja, namun juga transaksi lain. Misalnya, untuk pembayaran retribusi sehingga
pemohon dalam melakukan perijinan menjadi lebih mudah dan cepat.
Usai
sambutan, acara dilanjutkan dengan penggunaan kartu elektronik mesin parkir
meter secara simbolis. Dalam kesempatan tersebut pula, Walikota Risma berkenan
meninjau mobil penukaran uang milik Bank Indonesia. (Rilis)
No comments:
Post a Comment