Bupati Badung Buka Porsenides Kekeran
![]() |
Bupati
Badung, Nyoman Giri Prasta, melepas balon sebagai tanda dibukanya Pekan Olah
Raga dan Seni Desa (Porsenides) Kekeran di lapangan Desa Kekeran, Minggu (14/5).
|
BUPATI Badung, Nyoman Giri
Prasta, memberikan apresiasi kepada Sekehe Teruna Satya Raharja Banjar Tauman
yang telah mampu menampilkan cikal-bakal Desa Kekeran dalam bentuk fragmen tari
dengan tema ‘Witning Kekeran’.
“Asal-usul Desa Kekeran ini wajib
diketahui oleh generasi muda sehingga dapat sebagai cambuk untuk memajukan
desanya. Dan kita umat Hindu percaya bahwa Warna Kertih merupakan cikal-bakal
terbentuknya subak abian, danu kertih cikal-bakal subak yeh dan segara kertih
cikal bakal dari para pendega. Sementara jagat kertih yang dimaksud adalah desa
adat. Ini yang perlu kita proteksi dari masuknya budaya yang dapat merongrong
keberadaan desa adat,” ungkap Giri Prasta sesaat setelah membuka secara resmi Pekan
Olah Raga dan Seni Desa (Porsenides) Kekeran di lapangan Desa Kekeran, Minggu
(14/5).
Pembukaan
Porsenides ini ditandai dengan pelepasan balon.
Hadir dalam kesempatan tersebut DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Satria,
Perbekel Kekeran, I Nyoman Suarda, Bendesa Adat Kekeran, Wayan Sukandia,
dan tokoh masyarakat setempat.
Giri Prasta mengatakan, salah satu bentuk proteksi untuk menjaga
adat dan budaya desa agar tetap asri adalah melaksanakan Pekan Olah Raga dan
Seni Desa. “Pementasan seni dalam porsenides ini merupakan bentuk kreatifitas
generasi muda yang positif dan perlu terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan visi-misi Bupati Badung yang
berkaitan dengan adat, agama serta budaya yang tertuang dalam bentuk
program pengarusutamaan budaya. Saya harapkan dari pementasan ini dapat terus
berlanjut dengan melihat ide-ide baru dari Desa Kekeran,” imbuhnya.
Sementara itu Perbekel Desa Kekeran, I Nyoman Suarda, melaporkan
porsenides ini merupakan cikal-bakal untuk menumbuhkan dan mendorong
pengembangan seni di Desa Kekeran sehingga dapat mewujudkan Desa Kekeran
sebagai desa pariwisata yang berwawasan budaya.
Porsenides ini berlangsung mulai 14 Mei sampai
dengan 9 Juni 2017 dan diikuti 7 banjar di antaranya Banjar Delod Sema, Gelagah
Puwun, Sangiang, Tauman, Dangin Pangkung, Delod Yeh, dan Banjar Penyarikan. (Humas Setda Kabupaten Badung)
No comments:
Post a Comment