Bahas Kelanjutan Patung GWK,
Giri Prasta Rakor Dengan Menko Kemaritiman
SELESAI menghadiri Rakornas Kemaritiman yang dibuka Presiden RI, Joko
Widodo, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Rabu (4/5) melaksanakan rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman,
Luhut Binsar Panjaitan, terkait kelanjutan pembangunan Patung Garuda Wisnu
Kencana (GWK) di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Hadir
pula Staf Khusus Menko Kemaritiman, Lambok Nahata, dan Staf Ahli Bidang
Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Kemenkeu, Susiwijono, Gubernur
Bali, Made Mangku Pastika, Kodam IX Udayana, Komaruddin Simanjuntak, Kapolda
Bali, P R Golose, Wakil Walikota Denpasar, I G N Jaya Negara, Sekkab
Badung, Wayan Adi Arnawa, Sekkot
Denpasar, A A Rai Wijaya, Kepala Bappeda Badung, I Made Wira Darmajaya,
pematung GWK, Nyoman Nuarta, dan Manajemen BTID Bali.
Luhut Binsar Panjaitan dalam
pertemuan tersebut mengatakan, Bali dipilih menjadi lokasi Annual Meeting World Bank dan IMF. Konferensi internasional ini
akan berlangsung pada tahun 2018 mendatang. Untuk itu proyek fenomenal GWK yang
juga menjadi ikon pariwisata nasional maupun dunia, pengerjaannya harus rampung
segera. ”Dalam ajang tersebut akan ada 189 negara yang hadir dengan jumlah
partisipan bisa mencapai 15.000 orang. Diperkirakan akan ada tidak kurang dari
700 pertemuan yang berlangsung," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan di Nusa Dua, karena infrastruktur di Bali sudah siap sebagai
tempat berlangsungnya konferensi internasional tersebut. “Nanti terkait
pengamanan selain pihak TNI dan Polri yang harus kita libatkan, kita juga akan
libatkan pemerintah daerah yaitu Satpol dan pihak Desa Adat yaitu pecalangnya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Badung, I Nyoman
Giri Prasta, didampingi Sekkab Badung, I Wayan Adi Arnawa, melaporkan,
Pemerintah Kabupaten Badung tentu sangat bangga dipercaya sebagai tuan rumah
dan tempat pertemuan berskala internasional tersebut. “Kami dari Pemerintah
Kabupaten Badung sudah mengeluarkan ijin peruntukan sesuai permohonan
pembangunan GWK, saya sendiri yang tanda tangan berkasnya," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya
hanya tinggal menunggu surat tersebut turun dari Kementerian Agraria Pusat.
“Dengan dilanjutkannya pembangunan GWK dan harus selesai di tahun 2018,
tentunya ini menjadi ikon yang sangat fenomenal bagi Kabupaten Badung dan
Bali. Selain itu, ini menjadi harapan
kita semua sehingga berdampak positif bagi kunjungan wisatawan dan pariwisata
Badung dan Bali ke depannya,” terangnya. (Humas
Setda Kabupaten Badung)
No comments:
Post a Comment